Wayan Koster dan Giri Prasta Buka Silaturahmi Kerja Wilayah ICMI Orwil Bali 2025, Tingkatkan IMTAQ dan IPTEK 

 Wayan Koster dan Giri Prasta Buka Silaturahmi Kerja Wilayah ICMI Orwil Bali 2025, Tingkatkan IMTAQ dan IPTEK 

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi SILAKWIL (Silaturahmi Kerja Wilayah) 2025 ICMI Orwil Bali

Letternews.net — Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi SILAKWIL (Silaturahmi Kerja Wilayah) 2025 ICMI Orwil Bali di Aula ITB Stikom Bali, Denpasar, Minggu (2/3).

Gubernur Wayan Koster pada kesempatan tersebut menyampaikan dengan diselenggarakannya Silakwil ini diharapkan ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat sehingga semakin erat tali silaturahmi agar terciptanya Bali yang inklusif, maju dan harmonis.

BACA JUGA:  Ada Berbeda di Bali, Lagu Indonesia Raya Berkumandang Pukul 10 Pagi di Ruang Publik

Di Bali, tak perlu bicara agama, suku, ras dan golongan, semua yang tinggal berdomisili dan berKTP Bali adalah orang Bali. Jadi semua orang Bali itu harus ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam membangun Bali serta menjaga Bali dari ancaman buruk dari pihak luar Bali, tegas Gubernur Wayan Koster.

Acara ini mengangkat tema “Peningkatan IMTAQ dan IPTEK dalam Rangka Inklusifitas ICMI untuk Pembangunan Bali” sebagai wujud komitmen ICMI dalam mendukung pembangunan di Pulau Dewata.

Wayan Koster juga menyampaikan apresiasi terhadap peran ICMI sebagai organisasi cendekiawan Muslim yang turut serta dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa ICMI memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, inovasi, serta produk lokal Bali agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

BACA JUGA:  Warga Besakih: Wayan Koster dan Giri Prasta Orang Baik yang Banyak Perhatikan Orang Kecil

“ICMI punya peran penting dalam mendukung produk lokal Bali agar terus berkembang. Tentunya, yang kami inginkan adalah masyarakat Bali tetap unggul, maju, dan selalu berkembang. Ini adalah bagian dari visi pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan,” ujar Koster.

Lebih lanjut, Koster menegaskan bahwa Bali adalah tanah yang inklusif bagi semua warganya, tanpa membedakan latar belakang agama maupun etnis. Menurutnya, siapa pun yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali adalah bagian dari masyarakat Bali, sebuah pernyataan yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta SILAKWIL.

Ketua ICMI Orwil Bali, Farida Hanum, dalam sambutannya menekankan bahwa ICMI harus terus menjadi organisasi yang inovatif, transformatif, dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman. Ia juga menjelaskan bahwa agenda utama SILAKWIL 2025 adalah untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan serta merancang program kerja baru yang dapat disinergikan dengan kebijakan pemerintah.

BACA JUGA:  Gubernur Koster Tegaskan Nasionalisme! Lagu Indonesia Raya dan Pancasila Bergema Tiap Pagi di Bali

“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa program kerja ICMI dapat selaras dengan visi pembangunan Bali ke depan,” ujar Farida Hanum.

Dengan terselenggaranya SILAKWIL 2025, diharapkan kolaborasi antara ICMI, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat dapat semakin erat dalam menciptakan Bali yang inklusif, maju, dan harmonis.

Acara SILAKWIL 2025 ditutup dengan sesi diskusi dan perumusan rekomendasi strategis yang akan menjadi panduan bagi ICMI dalam mengawal pembangunan Bali ke depan. Dengan semangat kebersamaan, ICMI dan pemerintah daerah siap melangkah bersama menuju masa depan Bali yang lebih cerah.

Editor: Anto.

 

.

Bagikan: