Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Wayan Koster Ketua PDI Perjuangan Bali Gaungkan Arak Bali di Lomba Mixology
Letternews.net — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Bali terus mendorong upaya mempromosikan arak Bali. Salah satunya, partai moncong putih itu mengemas promosi dalam lomba mixologi arak Bali serangkaian peringatan bulan Bung Karno tahun 2024.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M menerangkan, tujuan utama dari peringatan bulan Bung Karno adalah untuk membumikan ajaran-ajaran Bung Karno, serta perjuangannya untuk rakyat Indonesia termasuk Bali.
“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten/kota sampai tingkat desa sejak tahun 2019 peringati bulan Bung Karno sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur Bali nomor 19 tahun 2019, dengan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan sosial, budaya dan ekonomi kerakyatan,” kata Wayan Koster saat memberikan sambutan dalam Lomba Mixology Arak Bali, di Taman Ujung, Karangasem, Minggu (23/6/24).
Lebih lanjut, Wayan Koster menegaskan, sebagai partai yang menjunjung tinggi ideologi dan prinsip Bung Karno wajib hukumnya untuk mengisi, menyebarluaskan dan mensosialisasikan prinsip dan ajaran Bung Karno agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan berdaulat.
Selain itu, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Karangasem, I Gede Dana menyampaikan, UMKM khusus untuk Arak Bali di Karangasem hingga saat ini sudah mencapai 2486 rumah tangga.
“Untuk lomba mixology arak Bali yang dilaksanakan di Karangasem saat ini, saya ucapkan terima kasih kepada ketua DPD PDI Perjuangan Bali (Wayan Koster-red) karena dengan lomba ini UMKM Arak Bali yang menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Karangasem dapat berkembang,” ungkap Bupati Karangasem itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana lomba mixologi arak Bali, Putu Gede Wiwin Gunawasika mengatakan lomba tersebut dilaksanakan untuk menggali dan mengembangkan kearifan lokal sekaligus mengembangkan bakat mixologist dan bartender dalam meracik minuman.
“Serta untuk semakin menggencarkan penggunaan arak Bali sebagai salah satu minuman yang tidak kalah bersaing dari jenis minuman luar negeri, dari segi rasa dan keunikannya. Dan nantinya diharapkan bisa berkembang di level nasional maupun internasional,” ujarnya.
Gede Wiwin mengatakan ada 18 peserta mixology dan 14 peserta bartending yang bertanding mewakili masing-masing Kabupaten/Kota di Bali. Sementara kriteria peserta lomba tersebut, minimal memiliki ‘basic skill’ meracik minuman.
“Ini kan sebenarnya boleh dikatakan menyerap dari kabupaten kota se-Bali. Jadi ada 18 peserta dari 9 kabupaten/kota, masing-masing mengirim 2 orang.” jelasnya.
“Untuk kriteria paling tidak mereka sudah punya basic untuk bagaimana meracik minuman,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Wayan Koster menerangkan dan mengajak wisatawan asing (wisman) yang berkunjung ke Taman Ujung, Karangasem, untuk mencicipi Arak Bali. Wayan Koster mengajak wisman yang sejak awal antusias menyaksikan lomba tos arak racikan peserta.
Reporter : Sarjana