Warga Jalani Catur Brata Penyepian, Pecalang Jamin Keamanan dan Kelancaran Ritual

 Warga Jalani Catur Brata Penyepian, Pecalang Jamin Keamanan dan Kelancaran Ritual

Foto: Pecalang atau petugas pengamanan desa adat di Bali memantau situasi jalan raya saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di wilayah Desa Panjer, Denpasar

Letternews.id — Suasana tampak hening dan sepi saat warga melaksanakan Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Bali, Kamis (3/3/2022).

Pecalang atau petugas pengamanan desa adat di Bali memantau situasi jalan raya saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di wilayah Desa Panjer, Denpasar.

BACA JUGA:  Polda Bali Kerahkan Ribuan Personel Amankan Pawai Ogoh-Ogoh

Hanya terlihat beberapa orang Pecalang atau petugas pengamanan desa adat di Bali memantau situasi jalan raya dan sejumlah lokasi yang biasa ramai dikunjungi warga.

Pengamanan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di desa tersebut untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu dalam menjalani “catur brata penyepian” dengan tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menyalakan api (amati geni) dan tidak bersenang-senang (amati lelanguan) selama 24 jam yakni mulai Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 WITA hingga Jumat (4/3/2022) pukul 06.00 WITA.

BACA JUGA:  Ini Klarifikasi Dishub Bali perihal Runtuhnya Jembatan 

“Kami Pecalang atau petugas pengamanan desa adat di Bali memantau situasi di area wewidangan atau lingkungan Kami Br. Maniksaga Desa Panjer Denpasar saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 dan kami menjamin aman” Ucap Pecalang Putu Anggara Dana .

(LN/RD)

.