Satu Dasawarsa Kutus Kutus bertajuk “Forever Joss”

Letternews.net — Nama minyak herbal Kutus Kutus yang sudah melegenda di masyarakat serta melekat dengan reseller dan pelanggannya akan diganti dengan nama baru. Penggantian nama tersebut dinilai penemu Kutus Kutus dapat mengurangi tindakan pemalsuan produknya dan untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan masyarakat.

Pernyataan mengagetkan ini dilontarkan penemu sekaligus owner Minyak Kutus Kutus Dr Ir Bambang Pranoto, MBA didampingi Chief Executive Officer (CEO) Kutus Kutus Riva Effrianti saat jumpa pers Satu Dasawarsa Kutus Kutus bertajuk “Forever Joss” di Resto Mango Lango Lake di Br Pacung, Babakan, Gianyar, Selasa (5/12/2023).

“Produk Kutus Kutus banyak dipalsu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga saya menciptakan unit baru minyak berkhasiat bernama Sanga Sanga,” ucap Bambang didampingi Chief Executive Officer (CEO) Kutus Kutus Riva Effrianti yang juga didampingi puteranya.

Meski Kutus Kutus banyak dipalsu, baik Bambang maupun Riva Effrianti mengaku selama ini tidak melaporkan tindakan pemalsuan produk dan merek Kutus Kutus ini ke pihak kepolisian.

“Saya tidak melaporkan karena hukum di Indonesia belum seutuhnya berpihak pada produsen dan sanksi hukum atas pemalsuan ini. Begitu juga terkait persaingan harga, tak ada aturannya,” ungkap mereka berdua.

CEO Kutus Kutus Riva Effrianti menambahkan terkait antisipasi tindakan pemalsuan telah dilakukan melalui Divisi Takedown dan Somasi.

“Kami tugaskan karyawan Kutus Kutus untuk men-takedown akun-akun yang menjual produk palsu dan melayangkan surat peringatan berupa somasi,” tegas Riva Effrianti.

Lebih jauh penemu sekaligus owner Minyak Kutus Kutus Dr Ir Bambang Pranoto, MBA didampingi Chief Executive Officer (CEO) Kutus Kutus Riva Effrianti menceritakan awalnya nama Kutus Kutus ia peroleh terinspirasi dari pesan pria tua misterius yang menepuk bahunya beberapa saat dirinya hendak melaksanakan ritual “malukat” (pembersihan diri dengan sumber air suci, red) di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar beberapa tahun silam.

Dalam perjalanan 10 tahun usahanya ini Bambang memaparkan capaian yang telah diraihnya, dari memproduksi 500 botol dalam sebulan sebagai usaha rumahan sejak 2013 hingga mampu memproduksi 500 ribu botol dalam sebulan bahkan pernah 2 juta botol dalam sebulan.

“Bahkan saat pandemi Covid-19 kami bisa memproduksi 2 juta botol per bulannya. Kami juga tak ada melakukan PHK terhadap karyawan. Tak satupun karyawan kami saat itu terkena Covid,” kata Bambang.

Dalam industri hospitality, PT Kutus-Kutus Herbal telah menaungi beberapa hotel dan vila yang tersebar di Bali, dan Yogyakarta. “Kami memiliki 6 vila di berbagai kabupaten di Bali dan 1 City Hotel yang terletak di Kabupaten Gianyar. tidak hanya di Bali saja, PT Kutus-Kutus Herbal juga memiliki Villa yang berada di Yogyakarta. Selain itu, 2 kastil di Belanda seluas 10 hektar,” jelas Bambang sambil tersenyum bahagia.

Puncak peringatan Satu Dasawarsa Kutus Kutus pada 9 Desember 2023 nanti akan dijadikan momen bersejarah sekaligus penanda perubahan fenomenal dari produsen minyak herbal ini. Rangkaian Festival Satu Dasawarsa Kutus Kutus merupakan festival yang menghadirkan pemusik ternama dari lokal, tanah air hingga luar negeri. Di antaranya ada DJ Dash Berlin yang merupakan DJ Internasional, Artis Nasional Via Vallen, artis lokal Joni Agung & Double T, dan DJ Lokal Not So Koplo. “Festival ini akan digelar mulai tanggal 8 – 9 Desember 2023 di Kutus Kutus Garden, Gianyar, Bali,” jelasnya

Untuk harga tiket, konser Satu Dasawarsa Kutus Kutus Festival dibanderol dengan harga yang tidak terlalu menguras kantong. Walaupun konser ini menghadirkan banyak artis-artis ternama, harganya masih bersahabat. Tiket konser ini terbagi menjadi dua kategori, yakni Non-Bundling Product dan Bundling Product.

“Untuk tiket Non Bundling Product dibanderol mulai harga Rp 100 ribu – Rp 550 ribu/tiket yang sudah termasuk dengan tiket dan jas hujan. Sedangkan tiket Bundling Product dibanderol mulai harga Rp 150 ribu – 750 ribu/tiket yang sudah termasuk dengan tiket, jas hujan, dan produk dari Kutus Kutus,” terang Riva yang juga istri dari Bambang Pranoto.