Pendampingan Posyandu Remaja di Desa Pejeng Kawan Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar

 Pendampingan Posyandu Remaja di Desa Pejeng Kawan Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar

Foto: Posyandu Remaja di Desa Pejeng Kawan

Letternews.net — Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja (Kemenkes RI, 2018). Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (remaja) kegiatan dilakukan untuk memantau kesehatan remaja dengan melibatkan remaja itu sendiri.

BACA JUGA:  Jurusan Gizi Poltekkes Gelar Gebyar Edukasi Gizi, Menu Seimbang Cegah Stunting

Posyandu Remaja di Desa Pejeng Kawan telah terbentuk pada tahun 2022, ketika dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) tahap pertama oleh tim pengabmas Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar yang terdiri dari Ni Made Dewantari, Gusti Ayu Dewi Kusumayanti , Ni Ketut Lilik Arwati dan Ni Made Ayu Suastiti. Pada tahun 2023 ini dilaksanakan kegiatan tahap kedua yaitu pendampingan posyandu yang telah dibentuk. Kegiatan pendampingan posyandu ini dilaksanakan dalam bentuk  penguatan kader/penyegaran kader melalui pelatihan dan pendampingan pelaksanaan 5 langkah kegiatan posyandu remaja setiap bulan.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tgl 14 Juni 2023 dan 18 Juni 2023 bertempat di Kantor Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.  Kegiatan dibuka oleh Perbekel Pejeng Kawan, Anak Agung Gde Semarajaya, S.Skar dan dihadiri oleh Bidan Desa, Tenaga Gizi Puskesmas Tampaksiring II, kader Posyandu Remaja, dosen dan PLP serta mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar. Peserta pelatihan sebanyak 30 orang  yang terdiri dari kader posyandu remaja dan remaja dari banjar Tatiapi Kaja, Tatiapi Kelod, Dukuh Kangin, Dukuh Kawan, dan  Dukuh Geria.

Narasumber yang dilibatkan adalah Pengabdi dari Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar (Ni Made Dewantari, SKM, M.FOr dan G.A. Dewi Kusumayanti, DCN, M.Kes) serta PLP Jurusan Gizi (Ketut Lilik Arwati, S.Gz, M.Biomed dan Ni Made Ayu Suastiti, SKM, M.Kes).

Ada 3 materi yang disampaikan yaitu : 1) Pengaturan pola makan untuk pengendalian berat badan; 2) Pencegahan anemia gizi; 3) Pengaturan aktivitas fisik untuk pengendalian berat badan.

Materi pertama tentang Pengaturan pola makan untuk pengendalian berat badan ditekankan pada pola makan bergizi seimbang, makanan yang harus dihindari, makanan yang dianjurkan , ukuran porsi yang tepat untuk pengendalian berat badan, bagaimana merubah kebiasaan makan dan bagaimana teknis untuk mengatasi rasa lapar serta pesan gizi seimbang untuk remaja.

Selanjutnya Materi kedua adalah pencegahan anemia gizi pada remaja berisi tentang penyebab dan dampak anemia karena kekurangan zat besi, sumber bahan makanan tinggi zat besi untuk pencegahan anemia, bagaimana meningkatkan penyerapan zat besi, bahan yang menghambat penyerapan zat besi serta bagaimana cara minum Tablet Tambah Darah (TTD).

Penyampaian materi dengan media power point, video dan contoh makanan.  Selain pemberian materi tersebut, beberapa peserta diberikan kesempatan untuk demo memilih makanan sehat yang sudah disiapkan dalam upaya mengendalikan berat badan dan menu untuk mencegah anemia.

Materi terakhir adalah tentang pengaturan aktivitas fisik untuk pengendalian berat badan yang membahas tentang mengapa penting melakukan aktivitas fisik, jenis-jenis aktivitas fisik,  dosis/takaran olahraga yaitu FITT (Frekuensi, Intensitas, Lama/Tempo dan Jenis Latihan) serta manfaat aktivitas fisik secara teratur.  Selain penyampaian materi dengan power point dan video, peserta dilibatkan dalam kegiatan Tik Tok dan senam bersama.

Setelah kegiatan pelatihan/penyegaran kader, pendampingan posyandu dilaksanakan pada setiap pelaksanaan posyandu remaja sesuai jadwal yang telah disepakati. Dalam kegiatan ini, tim pengabmas mendampingi kader dalam melaksanakan 5 langkah kegiatan posyandu meliputi:

Langkah 1  : pendaftaran, meliputi kegiatan pengisian daftar hadir

Langkah 2: pengukuran, melakukan penimbangan berat badan; pengukuran tinggi badan; pengukuran tekanan darah; pengukuran lingkar lengan atas dan lingkar perut

Langkah 3 : pencatatan, kader melakukan pencatatan hasil pengukuran ke dalam buku register dan buku pemantauan kesehatan remaja

Langkah 4 : pelayanan kesehatan, diberikan sesuai dengan permasalahan antara lain : konseling sesuai permasalahan yang dialami remaja; pemberian buah

Langkah 5 : KIE, kegiatan dilakukan secara bersama-sama seperti kegiatan penyuluhan, pemutaran video, senam dan peregangan.

BACA JUGA:  Edukasi Gizi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Manfaat Mengonsumsi Sayur dan Buah Pada Anak Sekolah Dasar

Kegiatan pendampingan bukan hanya dalam pengukuran, tetapi ada kegiatan melakukan senam/Tik Tok bersama-sama. Demikian pula ada kegiatan makanan buah bersama.  Kegiatan posyandu sudah berjalan dengan baik dan lancar, dan mendapat dukungan penuh dari Perbekel Pejeng Kawan dan jajaran serta dari Puskesmas Tampaksiring II. Kegiatan pendampingan ini akan dilanjutkan pada bulan berikutnya, dengan tujuan untuk lebih memantapkan kegiatan posyandu yang dilaksanakn oleh remaja. Dengan demikian kader akan lebih antusias untuk melaksanakan kegiatan ini.

Ditulis Oleh :   
Ni Made Dewantari, SKM. M.FOr, G.A. Dewi Kusumayanti, DCN,M.Kes,
Ketut Lilik Arwati, S.Gz. M.Biomed, Ni Made Ayu Suatiti, SKM, M.Kes

.

Bagikan: