Edukasi Gizi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Manfaat Mengonsumsi Sayur dan Buah Pada Anak Sekolah Dasar

 Edukasi Gizi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Manfaat Mengonsumsi Sayur dan Buah Pada Anak Sekolah Dasar

Foto: I Wayan Ambartana, SKM, M.Fis, dan Ni Made Yuni Gumala, SKM, M.Kes

Letternews.net — Ketersediaan sayuran dan buah-buahan di Bali banyak sekali macam dan jumlahnya, apalagi ketika hari-hari besar keagamaan. Namun demikian, anak usia sekolah masih banyak yang belum memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Padahal, setiap hari tubuh mereka membutuhkan zat gizi mikro yang terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan. Berkenaan dengan itu kami berinisiatif mengadakan edukasi gizi dengan sasaran anak sekolah dasar di SDN 2 Ketewel yang beralamat di Jalan Raya Ketewel Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar pada tanggal 25 Agustus 2022. Adapun tujuan dari edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sasaran tentang manfaat mengonsumsi sayur dan buah bagi kesehatan. Kelompok sasaran yang berpartisipasi dalam edukasi ini adalah siswa kelas IV, V dan VI.

BACA JUGA:  Pemberian Makanan Tambahan dan Menu Seimbang Balita di Posyandu

Pada kesempatan ini, I Wayan Ambartana, SKM, M.Fis menyatakan bahwa anak usia sekolah dasar dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur. Anjuran konsumsi sayuran lebih banyak daripada buah karena buah juga mengandung gula, ada yang sangat tinggi ada pula yang jumlahnya cukup.

Foto: Penyerahan alat antopometri berupa Timbangan digital dan Microtoice untuk pemantauan status gizi siswa

Semakin matang buah yang mengandung karbohidrat semakin tinggi kandungan fruktosa dan glukosanya, yang dicirikan oleh rasa yang semakin manis. Konsumsi buah yang sangat manis dan rendah serat agar dibatasi, karena buah yang sangat manis mengandung fruktosa dan glukosa yang tinggi. Asupan fruktosa dan glukosa yang sangat tinggi dapat berisiko meningkatkan kadar gula darah. Ni Made Yuni Gumala, SKM, M.Kes menambahkan bahwa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah dan juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup merupakan salah satu indikator sederhana gizi seimbang.

Hasil akhir dari edukasi ini, setelah dilakukan analisis terhadap nilai pre dan post test ternyata ada peningkatan nilai rata-rata sebesar 1,9 poin dari sebelum edukasi sebesar 6,85 poin menjadi 8,75 setelah dilakukan edukasi. Hal ini mengindikasikan bahwa edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan sasaran.

BACA JUGA:  HUT Ke-37 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Adakan Seminar Penanggulangan Stunting di Bali

I Dewa Ayu Tirta, SPd selaku Kepala Sekolah SDN 2 Ketewel sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bisa dilaksanakan secara rutin mengingat masih rendahnya pengetahuan siswa tentang manfaat mengonsumsi sayur dan buah-buahan bagi kesehatannya.

Ditulis Oleh:
I Wayan Ambartana, SKM, M.Fis, dan
Ni Made Yuni Gumala, SKM, M.Kes

.

Bagikan: