KPK Gelar Kelas Pemuda dan LSM Anti Korupsi  Guna Mewujudkan Berkarakter dan Berintegritas Guna Menyongsong Indonesia Emas 2024

 KPK Gelar Kelas Pemuda dan LSM Anti Korupsi  Guna Mewujudkan Berkarakter dan Berintegritas Guna Menyongsong Indonesia Emas 2024

Foto: Plh. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat. Amir Arief Saat Persconference

Letternews.net — Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar Kelas Pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Korupsi di Badung, Provinsi Bali, Rabu (31/7/2024)

Kegiatan ini dibuka Amir Arief Plh. Deputi bidang pendidikan dan peran serta masyarakat menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman pemuda akan akan dampak dan permasalahan kejahatan korupsi sehingga dapat berperan aktif dalam pencegahannya di daerah.

BACA JUGA:  Publik Menilai Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 78,3 persen

Jika ingin mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi maka pemuda menjadi salah satu kekuatan utama untuk mendukung keberhasilan.

Karena itu, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat melaksanakan bimbingan teknis ini untuk meningkatkan kapabilitas pemuda dan LSM untuk berperan secara aktif memberantas korupsi baik dalam bidang pendidikan, pencegahan maupun penindakan tindak pidana korupsi.

“Melalui kegiatan ini KPK ingin meningkatkan kapabilitas pemuda dan LSM untuk berperan secara aktif memberantas korupsi baik dalam bidang pendidikan, pencegahan maupun penindakan tindak pidana korupsi,” ujar Amir.

BACA JUGA:  Polri Pastikan Anggota yang Daftar Capim KPK Akan di Asesmen

Menurutnya, dalam pemberantasan korupsi, KPK menerapkan strategi yang disebut trisula KPK yaitu strategi pendidikan untuk membangun nilai-nilai anti korupsi di masyarakat, trategi pencegahan untuk memperbaiki sistem yang ada sehingga korupsi menjadi lebih susah untuk dilakukan dan ketiga strategi penindakan yang ditujukan supaya memberikan efek jera kepada pelaku korupsi.

Namun ketiga strategi tersebut tidak dapat berjalan efektif tanpa adanya peran serta dari masyarakat. Oleh karena itu, peran serta seluruh elemen masyarakat dibutuhkan. Salah satunya adalah pemuda dan LSM yang diharapkan ke depan menjadi agen perubahan dan pelopor anti korupsi di Indonesia yang berperan aktif menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai integritas anti korupsi bagi seluruh elemen masyarakat.

Kegiatan tersebut diinisiasi KPK RI, diikuti 100 peserta terpilih yang di seleksi oleh KPK yang berasal dari mahasiswa, pemuda dan LSM. Kegiatan ini mengambil tema “Mewujudkan pemuda dan LSM yang berkarakter dan berintegritas guna menyongsong Indonesia emas 2024″

BACA JUGA:  Pemkot Denpasar Resmi Layangkan Surat Pemberitahuan Pemutusan Kontrak Kepada Bali CMPP

Sedangkan dalam sambutan PJ. Gubernur Bali, yang di wakili oleh asisten ahli Gubernur Bali Made Sudarsana. Mengapresiasi dilaksanakannya kelas ini. Sebab melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong keteribatan masyarakat khususnya generasi muda memberantas tindak pidana korupsi.

Ia menyampaikan bahwa integritas perlu dimiliki setiap orang. Apalagi untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDM) dan keikutsertaan dalam pembangunan. Menurutnya, integritas tidak hanya dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi seluruh masyarakat termasuk para pemuda dan LSM.

“Jika dulu generasi pemuda pada masa dahulu bangkit melawan penjajahan, maka musuh actual bagi generasi muda saat ini adalah korupsi,” katanya.

BACA JUGA:  ARISE+ Indonesia Bersama DJKI dan DJPEN Luncurkan INDONESIA’S GEOGRAPHICAL INDICATION SHOW (IGIS) 2022

Oleh sebab itu, pemuda dan LSM harus mampu menjadi entitas yang konsisten dan responsive untuk melakukan perang melawan korupsi.

“Dengan adanya konsistensi dan responsibilitas dari pemuda dan LSM dalam melawan korupsi, maka ruang sosial akan terkondisikan dan semangat anti korupsi di masyarakat tetap menyala,” pesannya.

Reporter: Anto

.

Bagikan: