Dukung Sanur Village Festival, Hatten Bali Apresiasi Lomba Ngelawar STT: Jaga Warisan Leluhur dan Kreativitas Kuliner Berbasis Budaya
Foto: Ida Bagus Rai Budarsa, Founder Hatten Wines

DENPASAR, Letternews.net – Dalam semangat menjaga warisan budaya dan mendorong kreativitas kuliner lokal, Ida Bagus Rai Budarsa, Founder dan Owner PT Hatten Bali Tbk, menyatakan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan Lomba Ngelawar antar Sekehe Teruna Teruni (STT) dan Lomba Fruits Vegetables Carving. Kedua ajang ini merupakan bagian dari rangkaian perhelatan akbar Sanur Village Festival (SVF) ke-18 Tahun 2025.
Lomba tersebut merupakan gagasan dari Sanur Chef Community yang berkolaborasi dengan Yayasan Pembangunan Sanur, dan akan dipusatkan di Muntig Siokan, Mertasari, Sanur Kauh.
Rai Budarsa menilai kegiatan ini penting karena tidak hanya memperkuat jati diri budaya Bali, tetapi juga membuka ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan seni dalam tradisi kuliner Nusantara.
“Lomba Ngelawar dan Fruits and Vegetables Carving ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wujud nyata pelestarian warisan leluhur dan ekspresi seni dalam bentuk rasa dan visual,” ujar Rai Budarsa, yang juga Penasehat Sanur Chef Community, Rabu (5/11/2025).
Sinergi Industri dan Komunitas Membangun Citra Sanur
Sebagai tokoh yang konsisten mendukung pariwisata, Rai Budarsa menekankan perlunya sinergi antara pelaku industri (Hatten Bali), komunitas, dan masyarakat lokal dalam membangun citra Sanur.
“Kami di Hatten Bali selalu percaya bahwa keberhasilan pariwisata Bali berakar dari kekuatan budayanya,” paparnya, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara tradisi, kreativitas, dan keberlanjutan.
Lomba Ngelawar yang bertema “Laut Sanur” akan menampilkan 9 STT dari tiga desa/kelurahan Sanur pada Sabtu, 8 November 2025. Sementara Lomba Fruits Vegetables Carving akan digelar keesokan harinya, Minggu, 9 November 2025, dengan diikuti 20 tim seniman kuliner. Kedua lomba ini diharapkan menjadi daya tarik utama dan memperkuat autentisitas SVF ke-18.
Editor: Rudi.







