Tim PKM Kolaborasi Warmadewa – Timor Leste Kembangkan Wisata Kristo Rei
Catat, Kalau Mau Sukses Jauhi 10 Kebiasaan Ini
Letternews.id — Mungkin sering mendengar nasihat untuk lebih bijak dalam menggunakan uang jika ingin kaya. Faktanya, boros dan tidak bisa mengatur keuangan bukan satu-satunya penyebab seseorang susah kaya.
Tapi justru hal-hal kecil yang ternyata jika sering dilakukan bisa menghambat Anda meraih kesuksesan.Inilah 10 kebiasaan yang terbukti bisa menjauhkan Anda dari kesuksesan:
- Mengabaikan kesehatan
“Dalam hal kesehatan, gaya hidup yang buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya,” tulis Thomas Corley dalam buku “Change Your Habits, Change Your Life: Strategies that Transformed 177 Average People into Self-Made Millionaires .”
Ketika Anda tidak sehat, Anda menjadi cepat lelah, kurang produktif, lebih stres, dan lebih rentan sakit. Bagaimana Anda bisa fokus membangun kekayaan jika harus berjuang mengatasi masalah kesehatan setiap hari?
- Banyak utang
Seperti yang telah Anda ketahui, beberapa utang konsumtif memiliki bunga yang tinggi. Hal itu bisa membuat Anda semakin jauh dari cita-cita menjadi orang kaya karena utang dapat mengancam finansial.
Jadi, mulai sekarang, berusahalah untuk melunasi tiap utang berbunga tinggi yang Anda miliki dan usahakan untuk tidak berutang lagi setelah semuanya selesai.
- Tidak sadar pada pengeluaran kecil
Anda mungkin berpikir bahwa menghabiskan uang Rp20.000 setiap harinya untuk segelas kopi di coffee shop tidak memiliki pengaruh pada dompet Anda. Belum lagi jika Anda membeli kopi tersebut lebih dari satu kali sehari.
Kebiasaan kecil inilah yang membuat Anda sulit menjadi orang kaya. Untuk itu, mulailah perhatikan kebutuhan dan tahan diri untuk membeli hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu.
- Ikut-ikutan gaya hidup orang lain
Usahakanlah memiliki gaya hidup yang sesuai dengan keuangan Anda. Jangan memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup orang lain karena hal itu akan membuat kondisi keuangan Anda semakin terpuruk.
- Sering membuat alasan
Alasan adalah salah satu penghalang terbesar untuk meraih kekayaan. Misalnya, Anda bisa saja mengatakan bahwa “hidup itu harus dinikmati.”
Lalu Anda menjadikan prinsip itu sebagai alasan untuk bersenang-senang dan tidak mengalokasikan sebagian pendapatan untuk ditabung atau diinvestasikan. Jika Anda tidak menghasilkan cukup uang, cari sumber pendapatan lain.
- Selalu berpikir negatif
Perlu diketahui, orang yang sukses adalah orang yang bisa melihat sisi positif dalam kondisi yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang optimis dan selalu mau berusaha.
Biasanya orang yang berpikir negatif akan sulit untuk mencoba hal baru karena yang dipikirkan adalah risiko terburuknya saja. Mereka jadi tidak berani melangkah maju dan hal inilah yang menghambat Anda untuk jadi orang kaya.
- Malas
Kemalasan tidak akan pernah berbuahkan hal yang baik. Jika Anda mau meraih sesuatu, maka harus mau bekerja dan berusaha keras. Jika hanya bermalas-malasan saja, Anda tidak akan menemukan pintu menuju kesuksesan yang bisa membuat jadi orang kaya.
- Terlalu lama meratapi kegagalan
Pengusaha sukses menjadikan kegagalan sebagai lencana kehormatan. Namun, ini tidak berarti mereka menikmati atau ingin gagal. Gagal berbisnis dan kehilangan hampir segalanya adalah hal yang menyakitkan, tetapi Anda tidak boleh terus-terusan meratapi kegagalan tersebut. Ambil risiko, dan jika Anda gagal, belajarlah dari kesalahan tersebut dan lanjutkan hidup.
- Bergaul dengan orang yang salah
Anda harus selektif memilih dengan siapa Anda bergaul dan menjalin relasi. Daripada bergaul dengan orang toksik, bertemanlah dengan mereka yang optimis, memotivasi, dan mendukung. “Dalam hidup, Anda hanya akan sukses jika Anda mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang tepat,” kata Corley.
- Tidak memiliki rencana masa depan
Belum memiliki rencana untuk masa depan itu artinya Anda membuang banyak kesempatan untuk menjadi orang kaya.Seiring dengan perkembangan zaman pola garis hidup harus direncanakan sejak jauh-jauh hari untuk menghadapi situasi ekonomi yang tak menentu.