Dukungan Pusat Menguat: Menteri Bappenas Reaktivasi Sekretariat Transformasi Kerthi Bali

 Dukungan Pusat Menguat: Menteri Bappenas Reaktivasi Sekretariat Transformasi Kerthi Bali

Foto: Menteri PPN/ Kepala Bappenas RI Reaktivasi Sekretariat Transformasi Ekonomi Kerthi Bali

 

DENPASAR, Letternews.net – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI, Rachmat Pambudy, secara resmi melakukan Reaktivasi Sekretariat Transformasi Kerthi Bali yang berlokasi di areal Kantor Bappeda Provinsi Bali, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini menjadi babak baru bagi keberlanjutan program Transformasi Ekonomi Kerthi Bali (EKB), gagasan utama Gubernur Bali, Wayan Koster.

Reaktivasi ditandai dengan pemotongan pita dan pembukaan pintu menggunakan sidik jari oleh Menteri Pambudy bersama Gubernur Koster, menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam melanjutkan konsep ekonomi berbasis kearifan lokal ini.

BACA JUGA:  Prajurit Harus Terlatih Dan Siapkan Masa Depan Harap Pangdam IX/Udayana

Latar Belakang: Ketimpangan dan Trauma Pandemi

Dalam paparannya, Gubernur Koster menjelaskan latar belakang digulirkannya konsep EKB. Konsep ini lahir dari perenungannya selama pandemi Covid-19, di mana perekonomian Bali anjlok tajam dari pertumbuhan 5,3 persen di tahun 2019 menjadi minus 9,3 persen di tahun 2020.

Selain trauma ketergantungan pada pariwisata, Koster juga menyoroti ketimpangan ekonomi antar wilayah. Ia menyebutkan, Pendapatan Hotel dan Restoran (PHR) tinggi terkonsentrasi di Badung, Denpasar, dan Gianyar dengan total PAD mencapai Rp10,9 triliun, sementara enam kabupaten lainnya hanya mencapai Rp2,3 triliun.

“Kesenjangan itulah yang saat ini serius ditangani, salah satunya melalui transformasi EKB. Saya mulai merenung, kalau Bali dibiarkan hanya bergantung dari kantong pariwisata, ini akan menjadi ancaman bagi sumber perekonomian masyarakat,” jelas Gubernur Koster.

BACA JUGA:  Ayu Kristi Arya Wibawa Hadiri Penguatan Peran Bunda PAUD Bali: Dorong Implementasi Wajib Belajar 13 Tahun

Kinerja Ekonomi Bali Unggul dari Nasional

Koster juga memaparkan data positif Bali tahun 2024:

  • Pertumbuhan Ekonomi: 5,48 persen (lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,03 persen).
  • Tingkat Kemiskinan: 3,8 persen (jauh di bawah rata-rata nasional 8,57 persen).
  • PDRB: Mencapai Rp67 juta, meningkat signifikan dari Rp57 juta pada tahun 2019.

Secara garis besar, EKB adalah konsep ekonomi yang harmonis terhadap alam, berbasis sumber daya lokal, menjaga kearifan lokal, serta berkualitas, tangguh, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Demonstrasi di Polda Bali Berujung Kericuhan

Dukungan Penuh Bappenas

Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Rachmat Pambudy, berkomitmen penuh mendukung implementasi EKB.

“Bappenas sangat berkepentingan dengan konsep ini karena kami ingin punya model untuk membangun daerah dari Aceh hingga Papua. Kita ingin sebuah konsep yang berasal dari keunikan, keunggulan dan budaya lokal,” ungkap Menteri Pambudy.

Menteri juga memuji keberanian Bali untuk mulai meninggalkan ketergantungan pada sektor glamour dan kembali ke alam, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan.

Acara ditutup dengan penyerahan Peta Jalan Transformasi EKB dan Manual Book Project Management Office (PMO) dari perwakilan Bappenas kepada Gubernur Koster. Gubernur Koster kemudian menyerahkan Buku EKB dan 100 Tahun Haluan Pembangunan Bali kepada Menteri Pambudy.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: