Wakili Presiden Prabowo, Menbud Fadli Zon: Pemprov Bali Konsisten Gelar PKB Sesuai Amanat Konstitusi UUD 1945

 Wakili Presiden Prabowo, Menbud Fadli Zon: Pemprov Bali Konsisten Gelar PKB Sesuai Amanat Konstitusi UUD 1945

Foto: Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-47 di Art Centre, Denpasar, pada Sabtu (21/6/25).

Denpasar, Letternews.net — Mewakili Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta secara resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-47 dengan tema ”Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya”, yang bermakna harmoni semesta raya pada, Sabtu (Saniscara Wage, Tambir) malam, tanggal 21 Juni 2025 di panggung terbuka Ardha Candra Art Centre, Denpasar.

BACA JUGA:  Jalur Gilimanuk Denpasar Dibuka Sore ini

Mengawali sambutannya, Menbud RI, Fadli Zon menyampaikan pantun, terbang tinggi burung merpati, hadap sebentar di dahan cemara, Pesta Kesenian Bali kebanggaan negeri, mari kita jaga kelanjutannya bersama. Lebih lanjut, Fadli Zon mengatakan Pesta Kesenian Bali merupakan sebuah perayaan budaya yang tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bali, tetapi juga menjadi bagian penting dari wajah kebudayaan Indonesia di mata dunia.

“Mewakili Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto beliau menyampaikan salam, karena sedang berada di luar negeri menjalankan tugas negara. Saya tadi hadir melihat pawai Peed Aya Kandarupa (Pawai) yang luar biasa ditampilkan oleh seluruh Kabupaten/Kota, itu Saya kira sebagai pencapaian yang sangat tinggi di dalam seni budaya,” ujar Menteri Kebudayaan RI seraya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi – tingginya kepada seluruh seniman, budayawan, komunitas seni beserta panitia, Pemerintah Daerah yang telah menyukseskan Pesta Kesenian Bali Tahun 2025, semoga menjadi ruang refleksi, kolaborasi, dan afirmasi jati diri budaya Bali ditengah dunia bergerak maju.

BACA JUGA:  BBPOM Denpasar Lakukan Pengawasan Pangan Saat Bulan Ramadan

Menteri Kebudayaan juga secara khusus memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali, karena atas konsistensinya menyelenggarakan Pesta Kesenian Bali yang pertama kali terlaksana pada Tahun 1978, dan telah menjadi tradisi tahunan hingga saat ini mencapai yang Ke-47. Perjalanan hampir 5 dekade ini menjadikan Pesta Kesenian Bali sebagai tonggak penting dalam Pemajuan Kebudayaan dengan nilai – nilai luhur filosofi dan kearifan lokal yang terus diwariskan dan disebarluaskan, serta tentang bagaimana budaya tidak hanya sekedar menjadi warisan statis, melainkan menjadi kekuatan dinamis yang terus hidup berkembang dan memberikan identitas serta semangat bagi masyarakat Bali dan Indonesia secara keseluruhan.

“Seperti yang dikatakan Pak Gubernur, orang Bali memiliki DNA budaya, dan ini Saya kira benar sekali. Pesta Kesenian Bali adalah bentuk nyata aktualisasi Pemajuan Kebudayaan ditingkat daerah sebagaimana diamanatkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang beliau (Wayan Koster, red) juga ikut merancang dan kebetulan juga waktu itu Saya menjadi pimpinan DPR yang ikut mendukung UU tersebut,” kata Menteri Fadli Zon.

BACA JUGA:  Kampanye di Seririt, Wayan Koster Mendadak Minta Stop Sejenak, Ini Alasannya

Dalam Undang – Undang Dasar 1945, Pasal 32 Ayat 1 secara tegas menyatakan Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia ditengah Peradaban Dunia dengan menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai – nilai budaya-nya. “Jadi ini adalah amanat dan perintah konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah Peradaban Dunia. Saya kira Pesta Kesenian Bali melaksanakan amanat konstitusi itu,” ujarnya.

Menteri Kebudayaan RI di akhir sambutannya mengatakan melalui Pesta Kesenian Bali kita menyaksikan betapa pentingnya komitmen daerah dalam memajukan kebudayaan secara keberlanjutan. Karena itu, Saya sampaikan harapan besar kepada daerah – daerah lain di seluruh Indonesia untuk mengembangkan inisiatif serupa dan menyelenggarakan kegiatan kebudayaan yang lahir dari kekhasan lokal masing-masing. “Karena pada hakikatnya Indonesia dibangun dari keberagaman budaya daerah yang bersatu dalam semangat kebangsaan,” tegasnya dengan memberi kata penutup, semangat bergotong royong dan dedikasi komitmen Pemajuan Kebudayaan yang kita saksikan hari ini menjadi teladan bagi kita semua, bahwa budaya adalah kekuatan pemersatu dan sumber inspirasi bersama.

Editor: Lil

.

Bagikan: