Tim PKM Kolaborasi Warmadewa – Timor Leste Kembangkan Wisata Kristo Rei

 Tim PKM Kolaborasi Warmadewa – Timor Leste Kembangkan Wisata Kristo Rei

Foto : Tim PKM Universitas Warmadewa berkolaborasi dengan Universitas DAPAZ dan Institute of Business Timor Leste.

Letternews.net — Pengalaman Bali dalam mengembangkan potensi wisata sebagai pusat wisata dunia telah menarik perhatian negara Timor Leste. Pengelolaan Objek wisata seperti GWK dan Tanah Lot yang mampu menyedot wisatawan mancanegara dijadikan rujukan dalam rangka mengembangkan potensi wisata Kristo Rei yang ingin dijadikan icon wisata Timor Leste. Untuk maksud tersebut, dua Tim PKM Universitas Warmadewa berkolaborasi dengan Universitas DAPAZ dan Institute of Business Timor Leste guna mengembangkan situs bersejarah Patung Kristus Raja sebagai alternatif wisata. Walaupun sesungguhnya Timor Leste memiliki banyak potensi wisata, namun Kristo Rei menawarkan potensi yang khas bernuansa religius. Selain aspek historis, latar budaya religius maupun laskap keindahan Pantai yang alami membuat potensi Area Branca sangat layak untuk dikembangkan menjadi daya Tarik wisata berskala internasional. Akan tetapi, potensi wisata ini masih menghadapi sejumlah kendala dalam pengembangannya.  Persoalan yang cukup krusial berhubungan dengan tata Kelola dan pemberdayaan Masyarakat lokal. Dua aspek inilah yang akan dicarikan solusinya sebagai program PKM kolaboratif Internasional oleh dua Tim PKM Universitas Warmadewa.

BACA JUGA:  TIM PKM Warmadewa Kembangkan Gelgel Sebagai Desa Heritage

Sesuai prioritas permasalahan mitra, terdapat tiga program pengenalan produk wisata yang dirancang Tim PKM I Made Mardika, dkk. Pertama, kurangnya informasi wisata mengenai DTW Kristo REI yang dapat diakses oleh calon wisatawan. Kedua, belum optimalnya pemanfaatan pusat informasi wisata. Ketiga,  masih kurangnya kesadaran masyarakat sebagai host dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan. Solusi yang ditawarkan adalah: (1) Membuat brosur/leaflet untuk meningkatkan informasi wisata yang dapat diakses, (2) Peningkatan ketrampilan SDM pada pusat informasi wisata, dan (3) Pembentukan Pokdarwis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai host.

BACA JUGA:  PKM Pemberdayaan Industri Tedung Bali

Di samping itu, yang juga dihadapi oleh Masyarakat setempat selaku mitra PKM menyangkut lemahnya dimensi kelembagaan dalam pengembangan Kristo Rei sebagai model ekowisata spiritual di Timor Leste. Jalan keluar yang diprogramkan oleh Tim PKM Unwar yang diketuai oleh I Wayan Rideng adalah penguatan kelembagaan dalam mendukung pengembangan ekowisata di kawasan Area Branca, Timor Leste.

BACA JUGA:  Akademisi Unwar Melalui PkM Berkomitmen minimalisir Residu Sampah

Hasil pelaksanaan  Tim PKM Kolaborasi Internasional antara Warmadewa dengan DAPAZ dan IOB dalam pengembangan pariwisata Kristo Rei adalah sebagai berikut: (1) terwujudnya brosur /leaflet wisata Kristo Rei, (2) tenaga terampil pada pusat informasi wisata, (3) pembentukan kelompok sadar wisata, (4) penguatan kelembagaan pemerintah desa Mateaut dalam pengembangan kawasan wisata Area Branca, (5) ulasan perubahan regulasi dari sentralistik pengelolaan pariwisata ke arah penguatan Otda. Melalui luaran hasil pelaksanaan PKM tersebut, diharapkan Kawasan wisata Aria Branca dapat berkembang pesat menjadi kawasan wisata yang memiliki daya Tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Di Tulis Oleh :

I Made Mardika & I Wayan Rideng

 

 

.

Bagikan: