Wajah Sanur Segera Rapi: Proyek SJUT Kabel Semrawut Ditargetkan Tuntas 22 Desember, Denpasar Siapkan Migrasi Jaringan
Foto: Direktur Utama Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, I Nyoman Putrawan, ST

DENPASAR, Letterneews.net – Upaya Pemerintah Kota Denpasar merapikan estetika kota dengan menertibkan kabel fiber optik yang semrawut menunjukkan kemajuan signifikan. Proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) tahap pertama atau Klaster Sanur dipastikan tuntas pada 22 Desember 2025 mendatang.
Direktur Perumda Bhukti Praja Sewakadarma selaku leading sector, I Nyoman Putrawan, menegaskan bahwa proyek ini merupakan jawaban atas permasalahan kabel fiber optik yang mengganggu estetika kota, terutama di kawasan pariwisata seperti Sanur.
“Ke depannya, semua kabel yang selama ini tampak semrawut dan mengganggu estetika kota akan diturunkan dan akan menggunakan SJUT yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Denpasar,” ungkap I Nyoman Putrawan.
Progres Capai 74 Persen dan Investasi B-to-B
Saat ini, pengerjaan galian jalur akses dan penggelaran HDPE (High Density Polyethylene) di Klaster Sanur telah mencapai 74 persen. Klaster ini meliputi tiga ruas jalan utama, yaitu Jalan Danau Buyan, Jalan Danau Toba, dan Jalan Danau Tamblingan, dengan total panjang 3 kilometer.
Pengerjaan proyek ini tidak menggunakan dana APBD atau dana negara, melainkan menggunakan konsep business to business (B-to-B) melalui kerja sama dengan PT Harita. Total investasi untuk dua klaster (Sanur dan Titik 0 Kota Denpasar) mencapai Rp44 miliar, di mana Klaster Sanur menghabiskan dana Rp14 miliar.
I Nyoman Putrawan menjelaskan, mitra investasi yang membangun dan membiayai proyek. Setelah masa PKS (Perjanjian Kerja Sama) 15 tahun selesai, proyek akan diserahkan dan menjadi aset pemerintah.
Tahap Selanjutnya: Uji Coba dan Klaster Titik 0
Setelah penuntasan konstruksi pada 22 Desember, langkah berikutnya adalah uji coba teknis dan sistem. Perumda Bhukti Praja Sewakadarma akan mengajak para provider untuk melakukan running uji coba selama sebulan penuh guna memastikan SJUT siap beroperasi sesuai kebutuhan telekomunikasi sebelum dilakukan migrasi kabel.
Klaster selanjutnya yang akan digarap adalah Titik 0 Kota Denpasar, yang mencakup tujuh ruas jalan, seperti Jalan Nangka Selatan, Jalan Patimura, Jalan Veteran, Jalan Gajah Mada, hingga Jalan Sudirman. Pengerjaan Klaster Titik 0 diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 10 bulan, karena memerlukan waktu koordinasi perizinan ruas jalan yang lebih kompleks.
Editor: Rudi.








