Ucapan Tuhan Kita Bukan Orang Arab, KSAD Jenderal Dudung Klarifikasi

 Ucapan Tuhan Kita Bukan Orang Arab, KSAD Jenderal Dudung Klarifikasi

Foto: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman 

Letternews.id — KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjelaskan terkait ucapan ‘Tuhan kita bukan orang Arab’ yang menjadi polemik.

Dudung menuturkan maksud dari ucapannya tersebut yakni bahwa Tuhan bisa mengerti bahasa apapun yang digunakan oleh umat-Nya.

Dia mengaku pernah menyatakan saat di podcast Deddy Corbuzier bahwa ia berdoa dengan bahasa Indonesia.

BACA JUGA:  Tasyakuran HUT Ke 66 LVRI, Momen Keakraban Kasad dengan Veteran

Dudung menyampaikan hal tersebut di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).“Teman-teman juga misalkan berdoa seperti ini, ‘ya Tuhan anak saya hari ini ujian semester, mohon diberikan ketenangan, semoga bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik dan nilainya bagus’, bahasa Arabnya apa? Kan kita nggak tahu,” tuturnya.

“Kalau kita pakai bahasa Indonesia, Allah, Tuhan itu mengerti, karena Allah tahu bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Ambon, bahasa Inggris aja Allah tahu,” sambungnya.

Kemudian, Dudung menyebut bahwa dulu Ainun Najib pernah mengatakan hal yang sama namun tidak menjadi masalah.

BACA JUGA:  Hari Juang TNI AD, Rakyat Ibu Kandung Prajurit dan Ruhnya Adalah Pengabdian

Sedang kini, karena dia yang mengucapkan kemudian dicecar serangan oleh kelompok tertentu.

Kendati demikian, Dudung mengakus siap menghadapi serangan dari kelompok-kelompok tersebut.

Lebih lanjut, Dudung menyebut kelompok tersebut sebenarnya kecil namun nyaring bunyinya.

Dudung juga pernah diserang karena menurunkan baliho padahal menurutnya saat itu dia berupaya menjaga keselamatan bangsa.

BACA JUGA:  PLN Pastikan Perhitungan Penggunaan Listrik Makin Akurat, Penggantian Smart Meter AMI Sudah Dimulai

Menurutnya, bangsa Indonesia terwujud tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi juga dengan kucuran darah dan air mata.

Sementara itu, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Dudung ke Puspomad TNI.

Mereka melaporkan Dudung atas dugaan penodaan agama dan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.

(Ln/Yar/Nov).

.

Bagikan: