Sejak 1978 Hingga Saat ini, Rare Angon Miliki Lahan 2 Hektar untuk Bali Kite Festival

 Sejak 1978 Hingga Saat ini, Rare Angon Miliki Lahan 2 Hektar untuk Bali Kite Festival

Foto: Persatuan Layang-layang Indonesia Provinsi Bali (PELANGI BALI) menghadap Gubernur Bali

Letternews.id — Persatuan Layang-layang Indonesia Provinsi Bali (PELANGI BALI) akhirnya bisa bernafas lega terkait lahan yang digunakan untuk lomba layang-layang. Gubernur Bali Wayan Koster telah menyiapkan lahan lebih dari 2 hektar untuk penyelenggaraan Bali Kite Festival (BKF) dari Pelangi Bali.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima kedatangan sejumlah pengurus Pelangi Bali pada Rabu, 13 April 2022 bertempat di Jayasabha Rumah Jabatan Gubernur Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sudah menyiapkan dan mengalokasikan tempat untuk lahan penyelenggaraan lomba layang-layang dalam hal ini Bali Kite Festival.

BACA JUGA:  PLN Apresiasi Komunitas Layangan

“Kita sudah siapkan lahan sekitar 2 hektar lebih dekat Pusat Kebudayaan Bali. Kita sudah pikirkan itu”, kata Gubernur Koster.

Gubernur Koster sangat mengapresiasi keberadaan Pelangi Bali sejak 1978 hingga saat ini. Eksistensi Pelangi Bali dengan gelaran Bali Kite Festival setiap tahunnya sudah menjadi kalender tahunan yang mampu menarik wisatawan untuk datang menyaksikannya.

Festival Layang-Layang Bali atau Bali Kite Festival adalah sebuah festival layang-layang tahunan yang diadakan pada bulan Juli di daerah pantai Padanggalak, Sanur, Bali. Lomba ini diikuti oleh komunitas pelayang di Bali dengan ribuan layang-layang tradisional khas Bali.

BACA JUGA:  Menjawab Tantangan WWF Terhadap Ekonomi dan Budaya Bali

Seperti kita ketahui Pembangunan Pusat kebudayaan Bali (PKB) di kawasan Eks Galian C Gunaksa, Kabupaten Klungkung merupakan sebuah mahakarya monumental pada era terkini sebagai program prioritas membangun adat istiadat, seni-budaya dan kearifan lokal Bali.

Pusat Kebudayaan Bali berdiri di atas lahan seluas 320 hektar, dimana lahan tersebut mengandung penjabaran dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Dalam kesempatan tersebut Kadek Dwi Armika, ST (Ketua II Pelangi Bali) menyampaikan eksistensi Pelangi Bali sudah dimulai sejak 1978 dengan mengambil lokasi di beberapa tempat di Denpasar.

BACA JUGA:  LaNyalla : Kebudayaan adalah Karakter dan Jati Diri Bangsa

“Astungkara kami sudah menghadap Gubernur Bali. Beliau tadi menyampaikan sudah menyiapkan lahan di dekat Pusat Kebudayaan Bali untuk penyelenggaraan Bali Kite Festival kedepannya”, kata Kadek Dwi Armika.

Pengurus Pelangi Bali lainnya, I Gusti Ngurah Arya Wardana, S.Sos dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa Bali Kite Festival ke-44 kembali akan diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, 9-10 Juli 2022 bertempat di Pantai Padanggalak Denpasar Timur.

“Jika tidak ada halangan, penyelenggaraan Bali Kite Festival ke-44 akan dibuka langsung oleh Gubernur Bali”, kata Ngurah Arya.

BACA JUGA:  HUT Kota Denpasar ke-235, Beragam Kegiatan Akan Digelar

Ini merupakan kabar gembira bagi seluruh Rare Angon dan Pelayang di Bali. Pasalnya, penyelenggaraan Bali Kite Festival pada tahun 2020 dan 2021 tidak diselenggarakan karena meningkatnya Pandemi Covid-19 di Bali.

(LN/LB)

.

Bagikan: