Santuy Menang, Tarif PDAM Bangli Gratis; Raden Cahyo: Kuncinya Terobosan dalam Mengelola dan Meningkatkan APBD

 Santuy Menang, Tarif PDAM Bangli Gratis; Raden Cahyo: Kuncinya Terobosan dalam Mengelola dan Meningkatkan APBD

Foto: Calon Bupati Bangli nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho dan I Gusti Made Winuntara Calon Wakil Bupati Bangli

Letternews.net — Calon Bupati Bangli nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho, mengungkapkan rencananya untuk mewujudkan program air bersih gratis bagi masyarakat. Program ini merupakan salah satu upayanya untuk menekan beban hidup masyarakat. Melalui subsidi air bersih, Raden Cahyo berharap kesejahteraan masyarakat Bangli akan meningkat.

BACA JUGA:  Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Periode 2022-2027 Resmi Di Lantik

“Air gratis yang saya maksud adalah air dari PDAM yang diberikan cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk sektor komersial seperti industri dan pariwisata, tidak perlu digratiskan. Fokus kami adalah rakyat. Apa yang diambil dari rakyat harus dikembalikan kepada mereka demi kesejahteraan bersama,” ujar Raden Cahyo dalam keterangannya.

Raden Cahyo optimis bahwa program ini bisa dilakukan. Ia telah mendalami potensi PDAM Bangli, dan menyusun rencana aksi untuk melaksanakan program tersebut.

“Gaji direksi, komisaris, dan biaya produksi PDAM jika ditotal mencapai sekitar Rp4 miliar per bulan. Dengan total anggaran PDAM sekitar Rp48 miliar per tahun, kami masih memiliki ruang untuk memberikan subsidi. Apalagi, ada pemasukan dari sektor industri dan pariwisata yang bersifat komersial,” jelas alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pertahanan ini.

Raden Cahyo menepis anggapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangli yang kecil akan menghambat program air bersih gratis. Dengan APBD Bangli yang mencapai Rp1,3 triliun, ia yakin program ini bisa direalisasikan. Kuncinya, manajemen PDAM yang baik, dan pengelolaan APBD yang baik, serta terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor komersial.

BACA JUGA:  35 Lembar Kamen Songket Dogondol Maling

“Jangan mau terjebak dalam narasi bahwa PAD Bangli kecil. Faktanya, dengan APBD sebesar Rp1,3 triliun, dan biaya produksi air di bawah Rp50 miliar per tahun, kita bisa mewujudkan program ini. Kuncinya adalah bagaimana uang itu dikelola dengan baik dan benar untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.

Dengan jumlah penduduk Bangli sekitar 240 ribu jiwa, dan memaksimalkan potensi daerah, Raden Cahyo optimistis bahwa APBD dapat dimanfaatkan untuk program air bersih gratis serta pembangunan daerah secara menyeluruh.

Reporter: Tim

.