PUPR Denpasar Rutin Bersihkan Sampah di Sungai

 PUPR Denpasar Rutin Bersihkan Sampah di Sungai

Foto : Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan sampah di Kawasan Tukad Badung, Banjar Buagan, Pemecutan Kelod, Denpasar

Letternews.net — Meski curah hujan tidak terlalu tinggi, Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar terus bersiaga. Hal ini dilaksanakam dengan Pembersihan Sungai, Jaring Sampah dan Saluran Air terus digencarkan. Kali ini, pembersihan menyasar Kawasan Tukad Badung, Banjar Buagan Pemecutan Kelod, Denpasar, Rabu (15/3).

BACA JUGA:  TGIPF Tragedi Kanjuruhan Segera Sampaikan Laporan kepada Presiden

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan secara rutin sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, tersumbat sampah atau benda lainya di sungai.

“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu, selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman, sehingga harus segera diatensi,” ujarnya

BACA JUGA:  Oprasi Sikat Agung Polda Bali Ungkap 88 Kasus

Lebih lanjut dikatakan dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya

Pun demikian, Agung Ariawata mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.

BACA JUGA:  Pemilu 2024, PLN UID Bali Pastikan Jaringan Listrik Tetap Terjaga

“Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya

Agung Ariawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat saat ini musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” harapnya. (LN/AGS).

.

Bagikan: