Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi Gelar Diklat Gizi Dan Penyerahan MoU 

 Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi Gelar Diklat Gizi Dan Penyerahan MoU 

Letternews.net — Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Gelar Diklat Gizi dengan tema “Peningkatan Keterampilan Menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sebagai Upaya Mencegah Kejadian Stunting Bagi Kader Posyandu Se-Desa Kesiman Kertalangu”, hari Sabtu, 4 Maret 2023 bertempat di kampus Jurusan Gizi Jalan Gumitir No. 72 Biaung Denpasar Timur.  Pada kesempatan ini diserahkan MoU antara Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan Perbekel Desa Kesiman Kertalangu.  Penyerahan diwakili oleh Ketua Jurusan Gizi Dr. Ni Komang Wiardani, SST.,M.Kes. dan diterima langsung oleh Perbekel Desa Kesiman Kertalangu I Made Suena, ST.

BACA JUGA:  Kemenko Marves dan Parekraf RI Pantau Pelaksanaan Kebijakan Bebas Karantina dan VoA

Kegiatan diklat ini dihadiri oleh Perbekel Desa Kesiman Keratalangu, Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar, Sekretaris Jurusan A.A. Nana Antarini, SST.,MP., Ketua Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Pande Putu Sri Sugiani, SST.,M.Kes. dan pengampu mata kuliah diklat gizi  Dr. I Putu Suiraoka, SST.,M.Kes. dan Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes.

Dalam sambutannya Perbekel Desa Kesiman Kertalangu berharap peserta yang terdiri dari para kader posyandu se-Desa Kesiman Kertalangu, agar mengikuti pelatihan dengan serius sehingga informasi yang diperoleh mengenai MP-ASI balita dapat dipahami dengan baik.  Kemudian dapat diteruskan kepada ibu balita dimasing-masing posyandu, dengan harapan akan tercapai status gizi balita yang optimal dan masalah stunting dapat dicegah. Demikian juga Ketua Jurusan Gizi dalam sambutannya mengharapkan peserta dapat memberikan contoh menu seimbang sehingga dapat diamati secara langsung oleh ibu balita yang berkunjung ke posyandu.  Diyakini bahwa dengan pemberian menu seimbang sesuai umur balita akan berdampak secara signifikan terhadap pencegahan dan penanggulangan kejadian stunting.  Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 Provinsi Bali mencatat masalah stunting sebesar 8,0% dan target tahun 2024 menjadi 6,15%.

BACA JUGA:  Bulog Optimistis Harga Beras akan Turun

Materi yang disampaikan meliputi MP-ASI dengan memfokuskan pada contoh menu umur 6-8 bulan dengan kandungan energi   protein, 9-11 bulan dan 12-24 bulan.  Materi disampaikan oleh dosen jurusan gizi Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes., mengingatkan kembali kepada para kader posyandu agar memperhatikan pemberian ASI-Eksklusif kemudian dilanjutkan dengan pemberian MP-ASI dengan kandungan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi anak balita umur 6-24 bulan.

Untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta diklat tentang MP-ASI balita panitia menyiapkan contoh menu seimbang yang dapat diamati secara langsung dan melibatkan peserta untuk menyusun menu seimbang dengan praktek secara langsung dengan memperhatikan porsi nasi, lauk, dan sayur sesuai umur balita.  Tujuan akhir dilaksanakannya diklat ini untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu se-Desa Kesiman Kertalangu menyiapkan menus seimbang yang akan diaplikasikan pada setiap kegiatan posyandu khususnya di meja penyuluhan. Ibu balita yang yang mendapatkan penyuluhan dihimbau untuk menyiapkan menu seimbang untuk putra-putri tercintanya sehingga tercapai status gizi yang optimal dengan kata lain akan tercapai eleminasi kejadian stunting secara bermakna. (LN/ADV)

.

Bagikan: