Replik Jaksa Dinilai Blunder, Kuasa Hukum Ngurah Oka Siap Ajukan Duplik
PLN Dukung Penuh Percepatan Operasional Koperasi Desa Merah Putih di Bali

Foto: Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (dua dari kiri) sedang menyampaikan dukungan PLN terhadap program percepatan operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) pada rapat konsolidasi percepatan operasional KDMP yang berlangsung di gedung pertemuan kantor Gubernur Provinsi Bali
Denpasar, Letternews.net – PT PLN (Persero) berkomitmen penuh mendukung program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang digagas Presiden RI. Program ini bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan dan telah mulai diimplementasikan di Bali sebagai proyek percontohan.
Dukungan tersebut ditegaskan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Nasional dan Provinsi serta Percepatan Operasionalisasi KDMP di Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/8). Rapat penting ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan dihadiri oleh para gubernur, menteri, serta pimpinan BUMN strategis dari seluruh Indonesia.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, bersama enam KDMP percontohan, menandatangani nota kesepahaman yang menjadi tonggak awal operasionalisasi ekosistem jaringan koperasi di provinsi tersebut. Koster menekankan bahwa dengan 716 desa/kelurahan dan 1.500 desa adat, Bali memiliki potensi besar untuk mengembangkan koperasi di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, hingga pariwisata.
“Model yang kami kembangkan berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa agar potensi lokal memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Koster. Ia mencontohkan keberhasilan KDMP di Desa Nusasari, Jembrana, yang telah mampu mengekspor komoditas kakao.
Sinergi untuk Kesejahteraan Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam arahannya, menegaskan bahwa KDMP adalah wujud nyata gagasan Presiden untuk memberdayakan rakyat. Ia menyoroti ironi di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar dinikmati oleh korporasi besar, sementara banyak petani masih menjadi buruh di tanahnya sendiri.
“Ketika rakyat diberdayakan, saat harga komoditas naik, yang senang adalah petani, bukan hanya korporasi besar,” tegas Zulkifli. KDMP, menurutnya, akan menjadi wadah gotong royong yang mengintegrasikan berbagai kebijakan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dukungan Konkret dari PLN
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memaparkan beberapa bentuk dukungan nyata yang akan diberikan PLN. Salah satunya adalah penyediaan payment point di setiap koperasi desa. Melalui fasilitas ini, anggota koperasi dapat melakukan pembayaran listrik prabayar maupun pascabayar secara langsung.
“Setiap transaksi listrik akan memberikan fee sekitar Rp2.000,” jelas Darmawan. Ia memperkirakan bahwa jika satu koperasi melayani 3.000 rumah dengan dua transaksi per bulan, koperasi bisa mendapatkan penghasilan rutin hingga Rp150 juta per bulan. Ini akan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi koperasi desa.
Selain itu, PLN juga sedang mengkaji investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang nantinya dapat dikelola langsung oleh koperasi. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kemandirian energi desa, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
Melalui sinergi lintas sektor ini, termasuk dukungan dari PLN, KDMP diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi berbasis potensi lokal, sehingga kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat secara merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Editor: Anto.