Menuju Pemilu Damai 2024, Bersama Pemuka Penghayat Aliran Kepercayaan

 Menuju Pemilu Damai 2024, Bersama Pemuka Penghayat Aliran Kepercayaan

Foto: Sosialisasi Kebangsaan Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 

Letternews.net — Dalam Memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 oktober 2023 mendatang. Polda Bali Bersama Tim Pakem Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Sosialisai Kebangsaan Pemuka Penghayat Aliran Kepercayaan Se-Bali Menuju Pemilu Damai 2024 yang berlangsung di Puri Nusa Indah jl.  Waribang No. 99 Denpasar Timur tgl 6 september 2023 yang menghadirkan narasumber dari Asisten Pengawasan Kejati Bali, Kasi Sosbud Kejati Bali, Kesbangpol Prov. Bali Dan dihadiri oleh Organisasi Masyarakat, Pemuka dan perwakilan dari masing-masing Penghayat Aliran Kepercayaan Se-Bali.

BACA JUGA:  Peras Anak Buah untuk Modal Maju Pilkada Gubernur Bengkulu Ditahan KPK

Para narasumber mengajak perwakilan ormas dan pemuka penghayat kepercayaan Bersama-sama menjaga toleransi dan konudusifitas menuju pelaksanaan Pemilu 2024. Bali adalah provinsi yang penuh keberagaman. Berbagai ormas dan peraturan adat semua ada di sini, Karena itu, kebhinekaan di Bali harus dijaga, Ketentraman, kedamaian, dan keberagaman di Bali ini menjadi pesan dan contoh untuk daerah-daerah lain di Indonesia.

Anak Agung Ngurah Jayalantara, SH, MH Selaku Kasi Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Pada Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Bali mengungkapkan dalam kegiatan ini ingin memberi edukasi kepada para penghayat aliran kepercayaan di Bali untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang dilaksanakannya pemilu serentak tahun 2024 sehingga kontestasi tersebut berjalan sukses.

BACA JUGA:  PPK Denpasar Utara Gelar Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran

“Dalam hal ini kami dari penghayat kepercayaan bersinergi dengan tim pakem mengikuti sosialisasi ini supaya penghayat dibekali ilmu pengetahuan agar negeri Indonesia menjadi semakin maju serta pemilu berjalan baik, dan kami dari penghayat bersiap menghadapi pemilu agar tidak dimanfaati oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.”tutup Romo Budi selaku Ketua DPD Himpunan Penghayat Kepercayaan Provinsi Bali. (LN/EN)

.

Bagikan: