Lukas Enembe Dikarbakan Hadapi Situasi Sangat Kritis Dalam Kesehatannnya

 Lukas Enembe Dikarbakan Hadapi Situasi Sangat Kritis Dalam Kesehatannnya

Foto: Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua

Letternews.net — Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua, saat ini sedang menghadapi situasi yang sangat kritis dalam kesehatannnya. Enembe saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Unit Stroke RSPAD. Padahal seharusnya, ia harus menjalani sidang putusan kasus dugaan suap dan gratifikas besok, Senin (9/10/2023).

BACA JUGA:  Garam Beriodium Untuk Kesehatan

Kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, bersama dengan rekan-rekannya, telah mengunjungi kliennya di lantai 3 Unit Stroke RSPAD pada hari Minggu (8/10/2023). Pada saat pertemuan tersebut, Enembe dalam keadaan sangat lemah dan memerlukan perawatan khusus.

“Pak Lukas dalam keadaan lemas dan menurut keluarganya, sejak dirawat pada Jumat sore, Pak Lukas kerap muntah sesudah minum atau makan,” kata Petrus, Minggu (8/10/2023), dikutip.

BACA JUGA:  Merasakan Kedamaian Gunung dan Danau: Igloo Glamping di Kintamani

Petrus membeberkan, Lukas Enembe telah menjalani perawatan selamat tiga hari. Dia menambahkan, kliennya kerap mengeluhkan sakit kepala sejak Selasa (3/10/2023).

“Menurut keluarga, sehari bisa tiga kali muntah,” ujar Petrus.

Petrus menegaskan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan kepada dokter dari KPK untuk membawa Enembe ke RSPAD sejak Selasa sebelumnya. Namun, kliennya tidak segera diantarkan ke rumah sakit, dan ini sangat disayangkan.

BACA JUGA:  Hari Ini Jenazah Lukas Enembe Diterbangkan ke Papua

“Kalau langsung dibawa, mungkin kejadian jatuh di toilet pada Jumat pagi, tidak akan terjadi,” tutur Petrus.

Petrus juga mencatat bahwa Lukas Enembe telah mengalami sakit kepala sejak Rabu (4/10/2023). Akhirnya, pada Jumat (6/10/2023) pagi, Enembe ditemukan terjatuh di toilet Rutan KPK. Insiden ini menyebabkan benjolan di kepala Enembe dan pendarahan di rongga otak.

Menurut ahli saraf dr. Tannov Siregar, masalah pada otak Lukas Enembe akibat insiden tersebut memiliki potensi untuk menyebabkan stroke. Informasi ini diperoleh ketika dr. Tannov menyampaikan hasil rontgen kepada tim kuasa hukum dan keluarga Lukas Enembe.

BACA JUGA:  GPDRR 2022, Latihan Simulasi Evakuasi Mandiri Gempabumi dan Tsunami

Tim medis kemudian merekomendasikan agar Lukas Enembe menjalani perawatan rawat inap agar kondisinya dapat dipantau secara cermat. Saat ini, Lukas Enembe tengah dirawat di Unit Stroke RSPAD. Petrus juga memastikan bahwa kliennya tidak akan dapat hadir dalam sidang pembacaan putusan besok.

“Saya pastikan bahwa Pak Lukas tidak bisa hadir mendengar pembacaan putusan karena saat pamitan ia menatap tanpa ekspresi,” tutup Petrus. (LN/JCC)

.

Bagikan: