KPK Respon Terkait Pencopotan Brigjen Endar Priantoro Viral di Media Sosial
Letternews.net — Beredar rekaman penyelidik dan penyidik dari Polri walk out saat rapat protes Firli Bahuri di KPK terkait pencopotan Brigjen Endar Priantoro viral di media sosial.
Tampak dalam rekaman itu, pimpinan KPK mengadakan pertemuan dengan pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) di KPK dari unsur Polri.
Pertemuan itu dibenarkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjelaskan bahwa pertemuan terjadi pada Selasa 4 April 2023 kemarin.
Ali menjelaskan bahwa, pertemuan tersebut guna meluruskan polemik informasi yang berkembang baik di internal KPK dan eksternal KPK.
“Forum itu dimaksudkan agar pemberantasan korupsi tetap dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, bersama masyarakat guna memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan negara,” kata Ali Fikri dalam keterangannya yang di terima awak media, Minggu (9/4/2023).
Selain itu, lanjut dia, pertemuan tersebut juga merupakan lanjutan atas penjelasan sebelumnya yang disampaikan untuk seluruh pegawai KPK melalui emal internal.
“Pertemuan tersebut juga sebagai lanjutan penjelasan sebelumnya yang telah disampaikan kepada seluruh insan KPK melalui email internal,” ujar Ali Fikri.
Dalam kesempatan itu, Ali Fikri enggan menyinggung penyelidik dan penyidik dari Polri yang walk out tersebut. Pasalnya, forum itu hanya bertujuan agar pemberantasan korupsi tetap dilaksanakan secara efektif dan efisien.
“Kami meyakini masyarakat tidak terprovokasi oleh narasi-narasi pihak tertentu terkait dinamika yang terjadi di internal KPK karena pemberantasan korupsi adalah ihwal yang utama,” terangnya.
Viral Rekaman Firli Bahuri di Medsos
Dikutip akun Twitter Rakyat Jelata @dimdim0783 mengunggah rekaman audensi penyelidik dan penyidik dari Polri dengan para pimpinan KPK termasuk Firli Bahuri.
Dalam rekaman itu, juga sempat disebut bahwa Firli Bahuri selaku Ketua KPK terlalu otoriter karena tak memberikan kesempatan bicara kepada para penyelidik dan penyidik dari Polri tersebut.
“Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walk out seperti yang telah diberitakan sebelumnya,” demikian tulis akun @dimdim0783 hari ini. (LN/HUM)