Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Kenali, Ini Gejala Omicron
Letternews.id — Bagi seseorang yang telah divaksinasi dosis lengkap (1 dan 2) maupun mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga, kemungkinan masih bisa terpapar Covid-19, termasuk varian Omicron.
Meskipun begitu, gejala yang ditimbulkan pun berbeda dibandingkan seseorang yang belum divaksinasi.
Bahkan, memiliki tingkat keparahan yang berbeda juga loh.
Nah, apa sih gejala yang ditimbulkan ketika seseorang terinfeksi Covid-19 varian Omicron namun sudah divaksinasi dan telah mendapatkan booster? Dikutip detikcom dari Best Life, Kamis (03/02/2022) berikut informasinya:
- Memiliki Gejala seperti Pilek
Maya N Clark-Cutaia, PhD, seorang profesor di New York University Meyers College of Nursing, mengatakan bahwa seseorang yang telah divaksinasi dosis lengkap dan terpapar COVID-19 varian Omicron cenderung mengalami gejala, seperti sakit kepala, hingga nyeri tubuh.
“Seperti pilek yang sangat parah,” kata Maya. Namun, di sisi lain, orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi COVID-19 varian Omicron akan mengalami gejala, seperti sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya.
Sementara itu, menurut Craig Spencer, MD, direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Pusat Medis Universitas Columbia, orang yang telah menerima vaksin booster dan terinfeksi COVID-19 varian Omicron akan mengalami sakit tenggorokan.
Sedangkan untuk orang yang sudah divaksin dosis lengkap namun belum mendapatkan booster akan mengalami gejala, seperti kelelahan dan batuk, namun tidak sesak napas.
- Kemungkinan Tidak Demam, Kehilangan Indra Penciuman, dan Perasa
Gejala seperti kehilangan indra penciuman (anosmia) dan perasa umumnya jarang terjadi pada pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron.
Judith O’Donnell, MD, kepala penyakit menular di Penn Presbyterian Medical Center, mengklaim bahwa pasien Omicron yang sudah divaksinasi dan mendapatkan booster kemungkinan tidak mengalami gejala demam.
“Saya pikir apa yang kita alami, bagaimanapun, adalah untuk orang yang divaksinasi, atau divaksinasi dan dibooster, kita tidak melihat banyak demam, jika ada, dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi,” katanya, dikutip dari Best Life.
- Memiliki Tingkat Keparahan yang Berbeda
Peter Chin-Hong, MD, seorang spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, mengatakan bahwa orang yang sudah divaksinasi dan telah mendapatkan dosis ketiga (booster) kemungkinan memiliki gejala yang tidak terlalu parah dan berlangsung dalam waktu singkat.
“Sejauh ini ada sedikit data sistematis, tetapi saya berharap banyak orang yang divaksinasi dan dibooster mengalami gejala yang sangat ringan,” kata Chin-Hong.
Selain itu, Chin-Hong juga menyampaikan bahwa orang yang tidak divaksinasi kemungkinan akan mengalami gejala selama lima hari atau lebih.
Sedangkan orang yang sudah divaksinasi lengkap kemungkinan akan mengalami gejala selama satu atau dua hari saja.
- Orang yang Terpapar Omicron dan Tidak Divaksinasi akan Dirawat di Rumah Sakit
Para ilmuwan di Case Western Reserve University menemukan bahwa sekitar setengah dari risiko pasien Omicron dirawat di rumah sakit daripada varian Delta di Amerika Serikat.
Namun, pernyataan ini masih kemungkinan, terutama pada orang yang tidak divaksinasi.
Selain itu, menurut Daniel Griffin, MD, seorang spesialis penyakit menular di ProHEALTH New York, orang yang tidak divaksinasi akan mendapatkan penyakit yang lebih sistematik, seperti pneumonia akibat COVID-19 varian Omicron.