Junjung Tinggi Persaudaraan Nusantara, Dua Anggota Muda SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar Melaju ke Peran Saka Nasional Gorontalo
Foto: Sekretaris Yayasan PR. Saraswati Pusat Denpasar, Dewa Gede Sukmantara, S.E., M.M, Kepala SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar, apt. Ni Nyoman Yuningsih, S.Farm., M.Farm, Pembina Pramuka Rudianto dan peserta Putu Neva Wulandari, Ida Ayu Ratih Pramesti

DENPASAR, Letternews.net – Dua anggota muda berprestasi dari SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar, yaitu Putu Neva Wulandari dan Ida Ayu Ratih Pramesti, siap bertolak ke Bumi Perkemahan Bongohulawa, Gorontalo, untuk mengikuti Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka) Nasional 2025, yang akan berlangsung pada 2 hingga 9 November 2025.
Sekretaris Yayasan PR. Saraswati Pusat Denpasar, Dewa Gede Sukmantara, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi dan pesan penyemangat. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan kedua siswa tersebut adalah amanah sekaligus tanggung jawab yang membawa nama baik yayasan dan daerah.
“Peran Saka Nasional bukan sekadar acara pertemuan, tetapi ruang persaudaraan dan sarana pengembangan kapasitas generasi muda Indonesia. Bangun persaudaraan se-Nusantara,” tegas Dewa Gede Sukmantara. Jumat, 31 Oktober 2025
Pramuka: Benteng Pertahanan Menyongsong Indonesia Emas 2045
Kepala SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar, apt. Ni Nyoman Yuningsih, S.Farm., M.Farm., juga menyampaikan rasa bangganya. Beliau memotivasi para peserta agar menjadikan momentum ini sebagai kesempatan berprestasi, menjaga nama baik, dan menjadi duta yang mampu membawa harum nama daerah di kancah nasional.
Ni Nyoman Yuningsih menekankan bahwa tantangan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 membutuhkan dukungan semua pihak dan pembentukan karakter yang kuat.
“Pramuka adalah benteng pertahanan terkuat. Dengan Satya ku darmakan, Dharma ku baktikan, tanamkan kekompakan dan rasa tanggung jawab,” pungkasnya, didukung oleh Pembina Pramuka Rudianto yang menyatakan kesiapan kontingen Kwarda Bali untuk mengharumkan nama daerah.
Dewa Gede Sukmantara berpesan agar peserta menyerap wawasan dan pengalaman di Gorontalo, untuk kemudian dibagikan kembali kepada rekan-rekan di Bali, memperkuat semangat kolaborasi dalam pembinaan generasi muda.
Editor: Lil.







