Bangli Bergejolak! Warga Ancam Hadang Truk Sampah Denpasar di Perbatasan Guliang: “Harga Diri Wilayah Kami!”
Foto: Sampah.

BANGLI, Letternews.net – Gelombang penolakan keras menghantam wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang berencana membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Bangli. Isu ini kian memanas setelah warga di “Gumi Sejuk” menyatakan kesiapannya untuk melakukan aksi penghadangan langsung terhadap truk pengangkut sampah di gerbang perbatasan.
Ketegangan ini bukan sekadar pro-kontra administratif, melainkan sudah menyentuh ranah perlawanan fisik di lapangan yang diprediksi akan pecah pada awal Januari 2026.
Infrastruktur Tak Siap dan Beban Jalan Rusak
Mantan Ketua DPRD Bangli, Ida Bagus Raka Mudarma, menjadi salah satu tokoh yang paling lantang menyuarakan penolakan. Ia menilai infrastruktur jalan menuju TPA Bangli yang berstatus jalan umum sangat tidak layak untuk menanggung beban lalu lintas truk sampah setiap hari.
“Jalan yang rusak saja banyak belum terbiayai, ini malah mau ditambah beban. Dampak negatifnya jauh lebih besar dibandingkan manfaat yang ditawarkan,” tegas Raka Mudarma, Kamis (25/12/2025).
Bau, Ceceran, dan Ancaman Lingkungan
Selain masalah jalan, aspek lingkungan menjadi kekhawatiran utama warga. Hilir mudik truk sampah dinilai akan merusak kenyamanan warga akibat bau menyengat, ceceran sampah di sepanjang jalur, hingga risiko kecelakaan akibat sopir yang ugal-ugalan atau pengangkutan tanpa penutup yang memadai.
Warga merasa dirugikan secara langsung tanpa adanya timbal balik yang sepadan bagi kualitas hidup di Bangli.
Minim Sosialisasi Memantik Emosi
Hal yang paling menyulut emosi warga adalah klaim ketiadaan sosialisasi dari pihak terkait. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan resmi yang transparan antara Pemkab Bangli dan Pemkot Denpasar yang diketahui oleh masyarakat luas.
“Pejabat Bangli juga belum pernah menyampaikan izin. Jangan main coba-coba, ini bisa mengganggu ketentraman dan bikin Bangli gaduh. Jangan sampai isu sampah ini menjadi isu harga diri wilayah yang berujung bentrok,” ujar Raka menambahkan.
Siap Jaga Perbatasan Guliang
Menanggapi pernyataan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di berbagai media, warga Bangli kini dalam posisi siaga satu. Mereka menyatakan akan berjaga di pintu masuk utama Bangli, wilayah Guliang, guna menghadang armada truk sampah yang kabarnya akan mulai masuk pada bulan depan.
“Apapun risikonya, ini sudah keputusan. Tidak ada kompromi. Kami tolak benar!” tandasnya.
Editor: Rudi.








