Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Diduga Kuat Bibuang Sosok Mayat Bayi Laki-Laki di Sungai
Letternews.net — Warga di sekitar sungai di Jalan Muding Indah Xll, Lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara dihebohkan dengan penemuan sosok mayat bayi laki-laki di sungai, Minggu (12/2). Orok yang masih lengkap dengan ari-arinya itu diduga kuat dibuang sesaat setelah dilahirkan.
Orok laki-laki itu ditemukan secara tak sengaja oleh Nur Rohim, 22. Saksi asal Dusun Sumberkadi,, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasiran, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menemukan mayat itu secara tak sengaja pada saat mancing. Awalnya pria yang tinggal di sekitar TKP itu mengira mayat yang masih utuh itu adalah usus binatang yang sengaja dibuang warga ke aliran sungai tersebut.
Keberadaan dari benda yang diduga usus binatang itu mengganggu posisi dari Nur Rohim memancing. Saksi kelahiran 15 September 2000 itu menyingkirnya benda itu menggunakan pales mancing. Setelah bergeser muncul sosok mayat bayi dari balik benda tersebut. Rupanya mayat bayi itu posisi awalnya berada di bawah ari-arinya.
Melihat sosok mayat bayi malang itu, Nur Rohim memanggil Yuyud Wahyudi, 40. Keduanya mengangkat mayat bayi itu ke darat dan memanggil kepala lingkungan setempat. Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Tak lama berselang aparat Polsek Kuta Utara tiba di lokasi TKP untuk melakukan langkah-langkah kepolisian.
“Hasil pemeriksaan tim identifikasi jenis kelamin korban laki-laki. Kondisi mayat korban masih utuh dan lengkap dengan ari-arinya. Kuat dugaan pasca dilahirkan korban langsung dibuang oleh orang tuanya ke sungai. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP mayat bayi itu dievakuasi ke RUSD Mangusada, Mengwi, Badung,” ungkap Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, Senin (13/2) pagi.
Hingga kemarin siang aparat Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. “Mayat bayi itu bisa jadi di buang pelaku jauh dari lokasi ditemukannya. Bisa jadi mayat itu hanyut aliran air hingga sampai di TKP,” pungkas Iptu Sudana. (LN/POL)