Warga Denpasar Bentrok Antara Kelompok Niko dan John Key

 Warga Denpasar Bentrok Antara Kelompok Niko dan John Key

Foto: Situasi Mencekam

Letternews.net — Kabar terbaru terkait adanya bentrok antardua kelompok pemuda pecah, di Denpasar, Bali. Tiga orang terluka dalam kejadian itu.

Dikabarkan bahwa ada Dldua korban di antaranya berasal dari kelompok yang bertikai, Fernando dan Josua.

Satu korban lagi, Gede Sentana, warga yang tidak ikut bertikai. Ketiga korban mengalami luka akibat pengeroyokan dan terkena lemparan batu.

“Motifnya kesalahpahaman dan sedang diselidiki,” kata Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas di lokasi kejadian, Selasa (21/6/2022).

BACA JUGA:  Hari Bhayangkara Ke-76, Polda Bali Gelar Upacara Pasukan dan Gelar Pesta Rakyat

Sebagaimana dilansir dari iNews, Polisi bergerak cepat menangani bentrokan di Jalan Pulau Roti Denpasar Bali , Selasa (21/6/2022). Sebanyak 14 orang terduga pelaku ditangkap.

“Ada 14 orang yang diamankan. Statusnya masih saksi,” kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas. Dia menyebut, dari 14 terduga pelaku, sudah ada tersangka yang dikantongi. “Akan dirilis setelah penyidikan selesai,” imbuhnya.

Menurut Bambang, motif pertikaian dua kelompok pemuda itu cuma salah paham. Pertikaian bermula dari Pelabuhan Benoa hingga berlanjut ke bentrokan di Jalan Pulau Roti.

Dia menegaskan penegakan hukum terhadap pelaku masih dilakukan. Tim dari satuan reskrim dibentuk untuk mengungkap kasus ini. Polisi juga menggelar pertemuan dengan forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) di lokasi terjadinya bentrokan.

BACA JUGA:  Buka Orientasi Anggota DPD RI Periode 2024-2029, LaNyalla Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi

“Tujuannya agar Sipandu Beradat membantu kepolisian mencegah kejadian tidak meluas dan kedepannya bisa dicegah,” ujar Bambang. Diberitakan sebelumnya, bentrok antara kelompok Niko dan John Key pecah di Jalan Pulau Roti Denpasar. Kedua kelompok saling lempar batu hingga melukai tiga orang. Dua korban diantaranya berasal dari kelompok yang bertikai, Fernando dan Josua. Satu korban lagi, Gede Sentana, warga yang tidak ikut bertikai.

(LN/RLS/iNews)

.

Bagikan: