LaNyalla: Setelah Ekonomi, Percepatan Sektor Pendidikan Harus Dilakukan

 LaNyalla: Setelah Ekonomi, Percepatan Sektor Pendidikan Harus Dilakukan

Foto: Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Letternews.id — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyambut positif kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat.

Selain menjadi momentum untuk mempercepat pemulihan ekonomi, LaNyalla juga berharap pelonggaran itu dimanfaatkan dengan baik di sektor pendidikan.

“Saya berharap pelonggaran aktivitas bukan hanya untuk menggenjot perekonomian. Tetapi juga dimanfaatkan sektor pendidikan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sedikit mundur karena pandemi,” paparnya, Selasa (22/3/2022).

BACA JUGA:  Burhanuddin, Pemberantasan Korupsi Dimulai dari Diri Sendiri

Di sektor ekonomi, lanjutnya, percepatan pemulihan dapat dimulai dari pergerakan ekonomi lokal. Sebab dengan bergeraknya ekonomi lokal bergerak maka akan menggerakkan sektor lainnya.

“Pertumbuhan ekonomi lokal perlu didorong dengan kebijakan-kebijakan lokal dari setiap daerah kota atau kabupaten, sehingga rodanya bergerak serentak. Kita harus optimistis pemulihan ekonomi bisa terus didorong melalui berbagai langkah bersama,” ujar LaNyalla.

Oleh karena itu LaNyalla meminta Pemprov Jatim untuk berkolaborasi dengan dunia usaha dalam mengakselerasi upaya-upaya membangkitkan ekonomi.

BACA JUGA:  Pemkot Denpasar Gelar Coffee Morning Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024, Bahas Berbagai Langkah Untuk Perkuat Sinergitas dan Koordinasi Para Pihak Jelang Pilkada

“Pertumbuhan ekonomi tidak dapat bergerak begitu saja tetapi memerlukan kebijakan yang strategis dan mampu mendorong pelaku usaha di semua lini,” tukas dia.

Sedangkan untuk sektor pendidikan, memang harus segera dimulai dengan pembelajaran tatap muka. Banyak kalangan menganggap, pendidikan dengan sistem belajar online menyebabkan banyak kemunduran terhadap kualitas anak.

BACA JUGA:  Ketua DPD RI Apresiasi Upaya Pemerintah Jaga Ketahanan Energi

“Pandemi membuat pembelajaran tidak maksimal. Makanya setelah ada pelonggaran aktivitas, setelah ekonomi pemerintah daerah perlu mendorong percepatan perbaikan pada sektor pendidikan agar kita tidak mengalami lost generation,” ujar dia.

(LN/HUM)

.

Bagikan: