Musda JMSI Jatim: Syaiful Anam Terpilih Aklamasi! Bahas Tantangan AI vs Kode Etik Jurnalistik

 Musda JMSI Jatim: Syaiful Anam Terpilih Aklamasi! Bahas Tantangan AI vs Kode Etik Jurnalistik

Foto: JMSI Jatim Gelar Musda dan FGD Tantangan Baru Jurnalisme Modern

SURABAYA, Letternews.net – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Musyawarah Daerah (Musda) di Crown Prince Hotel Surabaya pada Kamis (27/11/2025). Kegiatan yang diikuti seluruh anggota JMSI se-Jatim ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin.

BACA JUGA:  Aksi Bersih Pantai Kedonganan Warnai Peringatan HUT ke-75 Satpol PP dan HUT ke-63 Satlinmas Provinsi Bali

FGD tersebut mengangkat tema krusial: “AI dan Masa Depan Kebenaran Tantangan Baru Jurnalisme Modern.”

Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menegaskan bahwa penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pers harus tetap menjaga integritas.

“Penggunaan AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, patuh pada kode etik jurnalistik, serta menjunjung akurasi, verifikasi, dan penghormatan terhadap hak cipta serta privasi,” ujar Sherlita.

BACA JUGA:  Besok Denpasar Kite Festival ke-6 Di Gelar Mengambil Tema "Tejaning Urip"

Senada, Wakil Ketua Umum JMSI Pusat, DR. Eko Pamuji, dan Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, sepakat bahwa penggunaan AI secara mutlak dapat menyalahi kerja jurnalistik. Wartawan memiliki tugas utama mencari, mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan berita, bukan sekadar mengirim rilis atau mengolah data mentah dari AI.

Pakar Komunikasi dari Untag Surabaya, Ir. Wahyu Kuncoro, menyoroti kesiapan pers menghadapi transisi dari media konvensional, media sosial, hingga kini AI, yang memicu munculnya kejahatan internet.

BACA JUGA:  Heboh, 9 Kuburan di Gerokgak Dibongkar Orang Tak Dikenal

Syaiful Anam Pimpin Lagi, Prioritaskan Kaderisasi dan Kualitas Konten

Usai FGD, Musda JMSI Jatim yang dipimpin Machmud Suhermono, berjalan aklamasi dan memilih Syaiful Anam untuk kembali memimpin organisasi pers siber tersebut untuk periode 2025–2030.

Syaiful Anam menyampaikan terima kasih atas kepercayaan tersebut dan berjanji akan memprioritaskan peningkatan kinerja media siber anggota, baik dari sisi perusahaan maupun kualitas konten jurnalistik.

Program kunci yang akan ditekankan Syaiful Anam ke depan adalah kaderisasi kepemimpinan dan rekrutmen anggota baru yang berkualitas, demi menjaga kesegaran dan semangat pengabdian dalam organisasi.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: