Situasi Keamanan Nasional: Perkembangan Terbaru Pascademonstrasi 

 Situasi Keamanan Nasional: Perkembangan Terbaru Pascademonstrasi 

Foto: Karo Ops Polda Bali, Kombes. Pol. Soelistijono, S.I.K., M.H saat pimpin apel

Jakarta, Letternews.net – Pascademonstrasi yang meluas di berbagai kota, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada Minggu, 31 Agustus 2025, terus menjadi perhatian. Sejumlah peristiwa signifikan terjadi, mulai dari respons pemerintah, penanganan massa anarkis, hingga langkah-langkah politik.

BACA JUGA:  1.416 Polisi Diterjunkan Amankan Demo Tapera

Tanggapan Pemerintah dan Aktor Politik

  • Presiden Prabowo memanggil seluruh Ketua Umum Partai Politik untuk evaluasi dan menggelar rapat kabinet bersama Menko PMK Gus Muhaimin.
  • Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, menonaktifkan dua anggota DPR dari partainya, Ahmad Syahroni dan Nafa Urbach, terhitung 1 September 2025.
  • Adies Kadir, Wakil Ketua DPR, mengoreksi pernyataannya mengenai kenaikan gaji/tunjangan yang sempat memicu polemik.
  • Uya Kuya dan Eko Patrio dikabarkan mengundurkan diri dari anggota DPR, meski belum ada konfirmasi resmi dari keduanya maupun DPP PAN.
BACA JUGA:  Kejari Badung Tangkap Penipuan Pendirian Restoran Gang Manggo

Situasi di Lapangan dan Penanganan Keamanan

  • Sejumlah massa anarkis yang tertangkap mengaku sebagai anggota TNI atau disuruh oleh oknum TNI. Pihak kepolisian juga berhasil menggagalkan pergerakan sekelompok anak muda yang membawa bom molotov di beberapa lokasi.
  • Kericuhan terjadi di beberapa kota besar. Massa membakar Gedung Grahadi di Surabaya. Sementara di Bandung, massa mencoba membakar Gedung PT. POS dan Gedung Sate, namun berhasil dicegah oleh Komandan Distrik Militer (KDM).
  • Di Jakarta, gerbang utama Gedung DPR/MPR jebol. Rumah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dijaga ketat oleh TNI.
  • Aparat penegak hukum (APH) mulai bersinergi dengan Komponen Cadangan (Komcad) dan personel TNI dari berbagai matra. Panser dan kendaraan taktis TNI AU terlihat disiagakan di beberapa titik vital, seperti LTC Glodok, Kwitang, dan jalan tol S. Parman.
BACA JUGA:  Jurnalis di Bali Diduga Alami Kekerasan Saat Meliput Demo

Pembatasan dan Kondisi Media

  • Laporan menyebutkan bahwa media diminta untuk tidak meliput langsung dan ditarik dari lapangan pada Minggu dini hari.
  • Akses ke fitur Tiktok Live diblokir secara nasional.
  • Polisi memberlakukan aturan tambahan bahwa perusakan Markas Komando Polri akan ditindak tegas dengan peluru karet.

Situasi keamanan yang bergejolak ini telah memicu keprihatinan luas dan mendorong sinergi antarlembaga untuk menjaga stabilitas nasional.

Editor: Anto.

.

Bagikan: