Bersama Mitra Kerja BKKBN Gencar Lakukan Sosialisasi Penurunan Stunting di Provinsi Bali

 Bersama Mitra Kerja BKKBN Gencar Lakukan Sosialisasi Penurunan Stunting di Provinsi Bali

Foto: Sosiliasi tentang percepatan penurunan stunting

Letternews.net — BKKBN Pusat dan Komisi IX DPR RI gencar melakukan sosialisasi mencegah peningkatan angka stunting di Indonesia. Yang diikuti ratusan peserta sosialisasi, serta mendatangkan beberapa narasumber, yaitu anggota anggota komisi IX DPR RI , I Ketut Kariyasa Adyana, Desak Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan I Nyoman Riang Pusta Selaku Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Buleleng

BACA JUGA:  Sosialisasi Gizi Tentang Pencegahan dan Peanggulangan Stunting Pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Gianyar

“BKKBN memiliki banyak program yang menyasar balita, remaja, hingga lansia. Saat ini BKKBN tidak lagi berjuang mengendalikan jumlah penduduk, namun lebih pada meningkatkan kualitas penduduk. Pencegahan stunting menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk, sehingga pada tahun 2045 Indonesia memiliki generasi yang berkualitas,” kata Desak Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Jumat. 9 Agustus 2024.

Dia menyebut sosiliasi tentang percepatan penurunan stunting kali ini di Desa Tukad Sumaga Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Melibatkan anggota komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adyana.

BACA JUGA:  Prioritaskan Protein Hewani Untuk Mpasi Sebagai Upaya Mencegah Stunting Pada Anak Balita

“Saya bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI melaksanakan sosialisasi tentang percepatan penurunan stunting itu sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ujar Desak.

Sementara itu dalam paparannya anggota komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adyana menekankan  pentingnya pencegahan stunting dengan cara memperhatikan asupan gizi anggota keluarga.

Selain itu ia mengingatkan masyarakat agar pada  bayi yang baru lahir diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan rutin membawa balita ke posyandu.

BACA JUGA:  BKOW Bali  Gelar Aksi Sosial dan Edukasi Cegah Stunting 

“Di posyandu balita akan dicek tumbuh-kembang dan diberikan vitamin. Jadi terpantau pertumbuhan dan perkembangannya. Kalau ada yang terindikasi anak tersebut stunting cepat dilakukan intervensi,” ujar I Ketut Kariyasa Adyana.

Pihaknya juga terus mengupayakan program percepatan penurunan stunting yang dapat langsung menyentuh masyarakat.

BACA JUGA:  Persadha Nusantara: Berharap Bali Bisa Menekan Angka Stunting dari 8% Hingga 0%

Dengan adanya sosialisi ini diharapkan, masyarakat kususnya Desa Tukad Sumaga Kabupaten Buleleng dapat  mencegah terjadinya stunting.

Reporter: Anto

 

.

Bagikan: