Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
65 Persen Pengeluaran Wisatawan di Bali adalah Kuliner
Letternews.net — Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan bahwa sekitar 65 persen pengeluaran wisatawan di Bali adalah untuk kuliner food and beverage.
Menurutnya, sektor bisnis makanan minuman ini menjadi salah satu penopang perekonomian, kemajuannya juga terlihat sejak adanya KTT G20. Trisno mengatakan, rangkaian KTT G20 dan event internasional dengan jumlah lebih dari 50 acara yang terselenggara di Bali selama 2022 turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali yang sempat terjun bebas pada 2020 lalu.
“Tahun depan sudah resmi ada 15 event internasional yang diadakan, ada lagi yang mungkin belum resmi karena hotel-hotel belum rilis, tahun depan pertumbuhan ekonomi Bali diperkirakan naik jadi 5,20-6 persen rata-rata, kalau 2022 4,7 persen,” kata Trisno.
Ditambahkan dari Siaran Pers Tim Komunikasi dan Media G20 (2/11), bisnis food and beverage di Bali sendiri terus membaik memasuki kuartal empat 2022, dibarengi dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. Kedatangan wisatawan terlebih menjelang KTT G20 disebut memberi dampak positif bagi bisnis kafe dan restoran.
Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mencontohkan daerah Seminyak dan Canggu Kabupaten Badung yang aktivitasnya sudah normal. “Diperkirakan kafe, restoran hingga klub pantai yang ada di sekitar Bali Selatan saja bisa mengantongi omzet mulai Rp 3 juta hingga Rp 1 miliar per hari (beach club). Membuat bisnis restoran dan kafe tumbuh melebihi 100 persen,” kata Bagus Agung.
Menurutnya, dengan melihat pemilik modal sudah berani membuka restoran hingga kafe, artinya mereka telah percaya bahwa Bali telah bangkit. (LN/ANT/NB)