Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Unwar Kerja Sama dengan ITS Gelar Workshop Pemanfaatan AISITS
Letternews.net — Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Warmadewa menggelar Workshop Pemanfaatan AISITS untuk Mendukung Keselamatan Maritim dan Manajemen Sumber Daya Perikanan.
Workshop yang diselenggarakan pada Rabu 08/05/2024 mensosialisasikan cara pemanfaatan AISITS dalam menghasilkan penelitian berbasis big data guna membantu menyelesaikan fenomena permasalahan yang ada di Masyarakat dalam sektor kemaritiman. Workshop ini berlangsung di Ruang Studio 3 Arsitektur, Gedung FTP Unwar menghadirlan narasumber dari ITS Prof. Dr. Ketut Buda Artana, ST, MSc (Kepala PUI Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut ITS, Dr. Eng. Ir. Dhimas Widhi Handani, ST, MSc (Kepala PUI Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut ITS) dan Gede Bagus Dwi Suasti A., M.MT. (Tim riset AISITS).
Direktur DPPM Unwar, Dr. Partiwi Dwi Astuti, SE., M.Si., Ak., CA., pada mengatakan bahwa Automatic Identification System (AIS) berguna dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan antar kapal ataupun kapal dengan fasilitas bangunan lepas pantai. Selain itu penelitian pada industri pariwisata juga menjadi peluang untuk dikembangkan terutama dalam konteks keselamatan penumpang antar pulau Bali dan Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan. “Selasa kemarin kita sudah memasang penangkap sinyal, pemancar dan juga instalasi program, hari ini kita gelar workshop Pemanfaatan AISITS untuk Mendukung Keselamatan Maritim dan Manajemen Sumber Daya Perikanan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa ITS sudah memiliki perjanjian kerja sama dengan Universitas Warmadewa, dimana alat ini akan digunakan melakukan penelitian dan memecahkan permasalahan kemaritiman sehingga nantinya dari alat ini dapat membuka peluang kolaborasi lintas sektor dan juga bisa meningkatkan publikasi yang dihasilkan dari penelitian di bidang keselamatan maritim dan sumber daya perikanan.
“Unwar merupakan salah satu dari anggota konsorsium riset AISITS. Ada tiga prodi yang sudah menjadi konsorsium, yaitu Prodi MSDP, Prodi Teknologi Telekomunikasi dan Prodi Teknik Infomatika,” jelas Dr. Partiwi Dwi Astuti.
Sementara itu salah satu narasumber Prof. Ketut Buda Artana menjelaskan, alat ini menjadi dasar dalam meneliti konsumsi bahan bakar kapal serta menghasilkan data pergerakan kapal. Selain itu alat tersebut juga dapat dimanfaatkan dalam menghitung jumlah emisi karbon yang nantinya berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan khususnya ekosistem laut.
“Dari data yang nanti didapatkan akan digabungkan dengan data lingkungan sehingga peta penyebaran karbon ini bisa dipetakan. Dengan trafic pelayaran ini kita bisa mengetahui Sanur, Benoa dan Nusa Dua bisa terkena dampak apa,” jelasnya.
Dengan memanfaatkan alat tersebut, kata Prof. Buda, Unwar dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk memetakan area terumbu karang di Nusa Penida yang terlindungi secara digital. “Sehingga kalau ada kapal masuk sebelum jatuhkan jangkar bisa kita deteksi lebih awal,” ujarnya. (LN/HUM)