Tragis! Bidan di Kupang Hamil di Luar Nikah oleh ‘Intel TNI Gadungan’ yang Ternyata Nelayan Beristri Tiga

Foto: Gambar Ilustrasi
KUPANG, Letternews.net – Kisah pilu menimpa YB alias Sinta (33), seorang bidan yang bertugas di salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) di Kota Kupang. Sinta kini harus menanggung kehamilan tiga bulan setelah menjalin hubungan dengan seorang pria yang mengaku sebagai intel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Bali, padahal pria tersebut ternyata seorang nelayan beristri yang diduga kuat adalah penipu.
Sinta, yang bertetangga dengan salah satu kru media ini, menceritakan kisah pilunya dengan berlinang air mata. Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa pacarnya adalah seorang TNI gadungan, bahkan telah memiliki tiga orang istri di Sulawesi.
Hubungan Sinta dan pelaku berawal enam bulan lalu melalui aplikasi kencan MiChat. Sinta yang iseng menginstal aplikasi tersebut langsung mendapat notifikasi dari pelaku hanya dalam waktu lima menit. Keduanya kemudian bertukar kontak WhatsApp hingga memutuskan berpacaran.
Pria Misterius Mengaku Intel TNI
Selama masa pacaran, pria tersebut memperkenalkan diri sebagai Rio dan mengaku berprofesi sebagai TNI yang bertugas di Bali, namun sedang menjalankan tugas intelijen di Kupang selama tiga tahun.
“Ia tak pernah mau di foto karena mengaku intel dan atasannya melarang untuk berfoto dengan siapa pun apalagi diunggah ke media sosial. Dilarang keras oleh atasannya,” ujar Sinta, menirukan alasan pelaku.
Sinta mengaku, baru tiga minggu berpacaran, mereka sudah mulai menginap bersama di salah satu hotel di Area Kelapa Lima Kupang. Hubungan yang terlalu sering itu membuat Sinta kini hamil dengan usia kandungan tiga bulan.
Penipuan Terbongkar: Pelaku Hilang dan Ternyata Beristri Tiga
Kecurigaan Sinta mulai muncul setelah ia hamil. Pelaku mulai menghilang dan jarang menghubunginya. Beberapa minggu kemudian, kebenaran pahit terungkap setelah Sinta menemukan postingan di media sosial dari seorang warganet yang mencari pria idamannya. Sinta mengenali pembuat postingan karena pernah bertemu di puskesmas saat dinas.
Fakta mengejutkan terkuak: Rio ternyata bernama asli Hamed. Ia bukan hanya seorang TNI gadungan, tetapi juga seorang nelayan di Sulawesi yang sudah memiliki tiga orang istri. Sinta bukan satu-satunya korban penipuan ini.
Kini, para korban hanya bisa pasrah dengan keadaan. Pelaku, yang menggunakan modus tugas intel, diduga kuat telah kabur ke Malaysia. Informasi terakhir menyebutkan, Hamed sempat mengurus paspor di Imigrasi beberapa minggu lalu dengan alasan tugas dari atasannya.
Kisah ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, khususnya perempuan, akan bahaya modus penipuan melalui aplikasi online yang memanfaatkan identitas palsu untuk tujuan kejahatan.
Editor: Rudi.