Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Teken MoU dengan Kemenkop UKM, PT IOP Siapkan Infrastruktur UMKM di Karangasem
Letternews.net — PT Oriental Indrakila Persada (IOP) bersama Kementerian Koperasi dan UKM menandatangani nota kesepahaman di bidang infrastruktur UKM. Fasilitas pemasaran itu akan dibangun di Kabupaten Karangasem, Bali.
Infrastruktur itu diberikan untuk UMKM di Bali dalam memasarkan produknya. Dalam hal ini, PT IOP menyediakan sekitar 115 Unit ruang pamer berukuran 2,5 X3 meter. Spesifikasi ruang tersebut berupa boot terbuka dan ruang pamer tersebut.
“Dampak pandemi perlu dilakukan perbaikan strategi dan diversifikasi pembangunan di Bali, sehingga tidak semata-matta bertumpu pada pariwisata,” kata Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang menghadiri MoU secara streaming, Rabu, 25 Mei 2022.
Teten melanjutkan, salah strategi pemulihan ekonomi Bali diantaranya dengan memasukkan UMKM dalam pameran di setiap event-even besar yang diselenggarakan di Pulau Dewata. Bali, kata Teten, diharapkan jadi jendela untuk memperkenalkan produk-produk UMKM nasional.
Sementara, Direktur Operasional PT IOP Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, infrastruktur UKM yang akan dibangun berupa fasilitas pemasaran terbatas di atas gedung parkir lima lantai di Desa Manggis dan Ulakan, Karangasem, Bali.
Gedung parkir tersebut akan menampung 4.400 kendaraan kecil dan 100 bus. Gedung tersebut berarsitektur Bali dengan fasilitas fiber optic 5G serta Wi-Fi berkecepatan tinggi.
Oka Gunastawa menambahkan, PT IOP memperkirakan gedung yang saat ini tengah dalam persiapan pembangunan itu akan beroperasi di pertengahan 2024.
Dikatakan, pasca MoU antara PT IOP dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, pihaknya akan melakukan pembinaan UMKM dengan menggandeng Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali.
“Kita akan bekerjasama dengan Dinas Koperasi, intinya kita menyiapkan space terlebih dulu, jadi kita sudah membangun komitmen dengan pemerintah,” jelas Oka Gunastawa.
Sementara, Presiden Commisioner PT IOP N. Ine Gunawaty menambahkan, potensi pasar dari fasilitas UMKM itu diproyeksikan sebanyak 2.000 hingga 3.000 pengunjung per hari.
“Kita berharap fasilitas yang kami bangun mulai beroperasi secara penuh di tahun 2027. Peresmian awal arena diperkirakan dilakukan bulan Juni 2024,” kata Ine di Nusa Dua, Bali.
“Semoga UKM dan UMKM kita semakin maju diwaktu yang akan datang dan sebagai penyumbang devisa terbesar dapat terus bersinergi antara swasta nasional dengan pemerintah,” tambahnya.
(LN/WAY)