Sukseskan WWF Ke-10, Polda Bali Jalin Sinergitas Dengan Nelayan Simbar Segara 

 Sukseskan WWF Ke-10, Polda Bali Jalin Sinergitas Dengan Nelayan Simbar Segara 

Foto: Jalin Sinergi Polda Bali Dengan Kelompok Nelayan Simbar Segara Dalam Upaya Meminimalisir Terjadinya Aksi Kejahatan Terjadap Hewan Dilindungi Di Pesisir Pantai Wilayah Bali Serta Mendukung Suksesnya Kegiatan WWF Ke-10 di Bali

Letternews.net — Maraknya aksi kejahatan terhadap penangkapan hewan di lindungi seperti penyu di Wilayah Bali sangat yang dimana hewan tersebut sangat dilindungi ancaman yang akan terjadi apabila meningkatnya kasus penangkapan akan berdampak terhadap menurunnya populasi yang menyebabkan kepunahan terhadap hewan penyu .

BACA JUGA:  Polda Bali Salurkan 94 Hewan Kurban

Di Indonesia semua jenis penyu dilindungi berdasarkan PP No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang berarti perdagangan penyu dalam keadaan hidup, mati, maupun bagian tubuhnya dilarang. Menurut UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pelaku perdagangan (penjual dan pembeli) satwa dilindungi seperti penyu bisa dikenakan hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp. 100 juta. Pemanfaatan jenis satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan.

Dalam mengantisipasi hal tersebut Kelompok Simbar Segara siap membantu pihak Kepolisian khususnya Polda Bali dalam membantu mengawasi sepanjang perairan pesisir dalam meminimalisir meningkatnya kasus pelanggaran penangkapan watwa liar di wilayah Bali.

BACA JUGA:  Empat Terduga Teroris diamankan Densus 88 

Ketua Kelompok Nelayan Simbar Segara Ketut Darsana menambahkan pihaknya akan turut andil dalam mensukseskan jalannya kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Wilayah Bali demi terciptanya Bali yang aman. (LN/HUM)

.

Bagikan: