Rudianto: Jiwa Pramuka yang Menginspirasi Memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2025: “Guru Hebat, Indonesia Kuat”
Foto: Rudianto, Andalan Kwarda Bali dan Pembina di SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar

DENPASAR, Letternews.net – Di tengah peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2025 dengan tema sentral “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” perhatian tertuju pada sosok pendidik yang tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan di luar kurikulum formal. Salah satunya adalah Rudianto, seorang guru di SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar yang dikenal luas sebagai Pembina Pramuka yang berdedikasi.
Bagi siswa-siswi SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar, Rudianto bukan sekadar guru, melainkan sosok Kakak Pembina yang menanamkan nilai-nilai disiplin, kemandirian, dan semangat gotong royong melalui Gerakan Pramuka. Dedikasinya dinilai telah berkontribusi signifikan dalam menciptakan lulusan yang siap secara akademik maupun mental.
Pramuka sebagai Laboratorium Karakter
Rudianto meyakini bahwa pendidikan karakter melalui Pramuka adalah fondasi tak tergantikan dalam menghadapi tantangan era modern. Di sekolah kejuruan yang menuntut presisi dan tanggung jawab tinggi seperti farmasi, nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka menjadi pelengkap krusial.
“Di kelas, siswa belajar formula. Tapi di Pramuka, mereka belajar memimpin, bertanggung jawab, dan bekerja sama dalam tim—keterampilan yang mutlak dibutuhkan di dunia kerja, terutama di sektor kesehatan,” jelas Rudianto.
Melalui bimbingannya, Pramuka di SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar tidak hanya fokus pada keterampilan dasar kepramukaan, tetapi juga mengintegrasikan kegiatan dengan bidang keahlian sekolah, seperti pertolongan pertama yang spesifik dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Mewujudkan “Guru Hebat, Indonesia Kuat”
Semangat Rudianto mencerminkan betul makna dari tema Hari Guru Nasional tahun ini: “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Kehebatan seorang guru tidak diukur semata dari kecerdasannya, melainkan dari kemampuannya melihat potensi tersembunyi siswanya dan menyediakan wadah yang tepat untuk pengembangan diri.
Para siswa yang dibinanya tidak hanya unggul dalam kegiatan sekolah, tetapi juga aktif menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, membuktikan bahwa guru yang mumpuni mampu mencetak generasi yang tangguh dan adaptif.
Di Hari Guru Nasional ini, sosok Rudianto menjadi pengingat bahwa dedikasi seorang guru, baik di ruang kelas maupun di lapangan Pramuka, adalah investasi jangka panjang untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan berkarakter. Kontribusi para pahlawan tanpa tanda jasa seperti Rudianto inilah yang sesungguhnya menjadi pilar utama kemajuan bangsa.
Editor: Lil








