Puncak Karya Mamungkah Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Caru Rsi Gana, Nyatur Rebah Merajan Kanjeng Manis Sidakarya, Dihadiri Oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa

Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Karya Mamungkah Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Caru Rsi Gana, Nyatur Rebah Merajan Kanjeng Manis Sidakarya, Selasa (30/9/2025).
DENPASAR, Letternews.net — Warga masyarakat pengempon Merajan Kanjeng Manis Sidakarya menggelar upacara besar Karya Mamungkah Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Caru Rsi Gana, dan Nyatur Rebah bertepatan dengan Rahina Anggara Kasih Kulantir pada Selasa, 30 September 2025.
Acara sakral ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang sekaligus menyerahkan punia (dana bantuan) sebagai bentuk dukungan pemerintah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, AA. Gede Agung Suyoga; Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra; Camat Denpasar Selatan, Ida Bagus Made Purwanasara; serta perbekel dan tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, berharap pelaksanaan upacara ini dapat terus meningkatkan sradha (keyakinan) dan bhakti (pengabdian) masyarakat.
Pihaknya juga berharap, dengan selesainya renovasi palinggih (tempat pemujaan) di pemerajan ini, nantinya dapat terus bermanfaat khususnya bagi pengempon Merajan Kanjeng Manis Sidakarya.
Ketua Panitia Karya, I Ketut Mudra, menjelaskan bahwa rangkaian upacara Mamungkah Ngenteg Linggih ini telah dimulai sejak Anggara, 16 September 2025, dengan prosesi nyukat genah (pengukuran lokasi). Puncaknya dilaksanakan pada Rahina Anggara Kasih Kulantir hari ini.
Upacara ini diselenggarakan menyusul rampungnya renovasi pamerajan Kanjeng Manis Sidakarya, yang diempon atau dikelola oleh tujuh Kepala Keluarga (KK).
“Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kota Denpasar, terutama Bapak Wakil Wali Kota yang sudah berkenan hadir menyaksikan upacara ini dan memberikan stimulan. Semoga ke depannya para pengempon pura bisa menjalankan swadarma (kewajiban) untuk kepentingan umat bersama khususnya pengempon,” ungkap I Ketut Mudra.
Editor: Lil