Pukau Penonton dengan “Semara Ratih” dan Genjek Bali, Kontingen Kwarda Bali Raih Apresiasi Tertinggi di Pentas Seni Pramuka Nasional

 Pukau Penonton dengan “Semara Ratih” dan Genjek Bali, Kontingen Kwarda Bali Raih Apresiasi Tertinggi di Pentas Seni Pramuka Nasional

Foto: Pentas Seni Kontingen Bali di Perkemahan Satuan Karya (Saka) Pramuka Tingkat Nasional

LIMBOTO, Letternews.net – Kontingen Kwartir Daerah (Kwarda) Bali sukses mencuri perhatian dalam ajang Pentas Seni pada kegiatan Perkemahan Satuan Karya (Saka) Pramuka Tingkat Nasional yang digelar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto. Dengan mengusung tema “Semara Ratih”, yang melukiskan kisah cinta dan keharmonisan budaya Bali, penampilan mereka berhasil memukau dengan kolaborasi kesenian khas daerah yaitu Genjek Bali.

BACA JUGA:  Ida Setiawati Promosikan Kerajinan Bali di Ajang Kriyanusa

Pertunjukan yang dikomposeri oleh Pinkoda Mawar dan tim ini mendapat sambutan meriah serta apresiasi tinggi dari ribuan peserta dan penonton yang hadir.

Dengan balutan kostum tradisional yang memukau dan gerak tari yang sangat energik, kontingen Bali berhasil menyajikan kekayaan budaya Pulau Dewata dalam nuansa yang modern namun tetap kental dengan nilai-nilai tradisi.

BACA JUGA:  Inspektorat Segera Lakukan Penelusuran Kasus SMA Negeri 6 Denpasar dan SMA Negeri 4 Denpasar

Kebanggaan Komposer dan Semangat Persaudaraan

Mawar selaku komposer menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas keberhasilan penampilan tersebut.

“Kami merasa sangat senang dan bahagia karena dapat menampilkan karya terbaik dari Bali. Semua anggota tampil kompak dan penuh semangat, dan hasilnya benar-benar membuat bangga,” ujar Mawar.

BACA JUGA:  Pendidikan Politik, Berpolitik Harus Memberikan Pemahaman Yang Benar

Pentas seni ini adalah salah satu rangkaian kegiatan paling ditunggu dalam perkemahan nasional, berfungsi sebagai wadah bagi setiap kontingen daerah untuk menampilkan potensi dan kreativitas budaya.

Kehadiran kontingen Bali dengan tema “Semara Ratih” dan kolaborasi Genjek bukan sekadar hiburan, melainkan wujud nyata semangat persaudaraan dan cinta budaya yang ditanamkan di kalangan Pramuka Indonesia.

Penulis: Agus.
Editor: Rudi.

.

Bagikan: