Proyek Jalan Tukad Badung Tuai Polemik

 Proyek Jalan Tukad Badung Tuai Polemik

Foto: Ilustrasi Konstruksi Jalan

Letternews.net — Proyek rehabilitasi jalan kawasan jalan Tukad Badung Kecamatan Denpasar Selatan menuai polemik pasalnya, proyek yang di garap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota bersama PT Kresna Jaya Perkasa itu disinyalir mengganggu kenyamanan warga sekitar.

BACA JUGA:  PBNU: Erick Thohir Nonaktif dari Kepengurusan

Terutama warga yang membuka usaha di sepanjang Jalan Tukad Badung mengeluh omset penjualannya menurun, bahkan mencapai angka 60%.

“Jujur saya terganggu dengan proyek ini, lantaran dengan kondisi debu yang berhamburan di jalqn mengakibatkan pembeli enggan mampir di dagangan saya, jika keterusan bisa bangkrut usaha saya,” terang KS kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut KS yang kesehariannya menjual nasi bungkus menyebut sebelum perbaikan jalan ia mampu menjual nasi sebanyak 3,5 Kg sedangkan semenjak proyek ini berjalan ia hanya mampu menjual nasi sebanyak 1,5 Kg.

BACA JUGA:  Presiden Kunjungi Proyek Strategis IKN PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip

“Penurunan penjualan sangat terasa selain itu, kami kulai mengeluhkan debu yang dihasilkan dari pengerjaan tersebut mengakibatkan warga sekitar mengalami gangguan kesehatan,” sambungnya.

Ia menyebut bahwa selama proses pengerjaan para petugas tidak pernah melakukan penyiraman di pagi hari sehingga debu akan sangat menganggu saat aktivitas jalan yang padat.

“Penyiraman tidak pernah dilakukan, pada saat pagi hanya saat pengerjaan saja sehingga saat aktivitas jalanan padat di pagi hari debu bertentangan kemana-mana, sampai ada yang mengalami kecelakaan bahkan sudah lebih dari dua kali ada insiden di jalan ini,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Proses Subkontrak Proyek Shelter Tsunami Terus Didalami KPK

Sementara itu saat dihubungi oleh wartawan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini, Daya Trisuci menyebut pihaknya tengah mengupayakan percepatan penyelesaian proyek.

“Kita mengupayakan percepatan pengaspalan sehingga keluhan masyarakat segera teratasi. Saat ini masih proses pelaksanaan. Agar sementara masyarakat berhati-hati dalam berkendara,” tutupnya.

Reporter: Tim

.

Bagikan: