Prabowo Bertemu Pimpinan Partai Tanpa Gibran, Pengamat Sebut karena Pertimbangan Strategis

 Prabowo Bertemu Pimpinan Partai Tanpa Gibran, Pengamat Sebut karena Pertimbangan Strategis

Foto: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto 

 

JAKARTA, Letternews.net – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah pimpinan partai di Istana Negara, Jakarta, Minggu lalu, menuai sorotan karena ketidakhadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, absennya Gibran merupakan pertimbangan strategis untuk meredam gejolak politik dan keamanan di Tanah Air.

BACA JUGA:  Kunjungi Timur Tengah Berulang Kali, GREAT Institute: Langkah Strategis Prabowo Jadikan Indonesia Mandiri

Pertemuan tersebut dilakukan setelah serangkaian demonstrasi yang berakhir ricuh di berbagai daerah. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Jamiluddin menilai, dalam kondisi keamanan yang tidak stabil, Prabowo lebih membutuhkan kehadiran Megawati. Sebagai ketua umum partai pemenang Pileg 2024, pengaruh PDIP sangat diperhitungkan untuk menenangkan massa yang sedang bergejolak.

“Kehadiran Megawati setidaknya bisa memberi sinyal ke kader dan simpatisan PDIP untuk membantu pemerintah mengendalikan keamanan. Hal itu dapat membantu meredam eskalasi gejolak di masyarakat,” jelas Jamiluddin.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Ungkap Pemicu Presiden Prabowo Pangkas APBN 2025

Menurut mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu, peluang Megawati untuk hadir dalam pertemuan akan sangat kecil jika Gibran juga diundang. Hal ini disebabkan oleh pandangan Megawati yang sejak awal tidak mengakui pencalonan Gibran, yang dinilai cacat secara hukum.

“Tampaknya, Prabowo memahami masalah psikologis dan sosiologis tersebut. Prabowo menilai lebih strategis kehadiran Megawati daripada Gibran dalam pertemuan tersebut,” pungkas Jamiluddin.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: