PLN Himbau Masyarakat Untuk Berhati Hati Saat Pasang Penjor

 PLN Himbau Masyarakat Untuk Berhati Hati Saat Pasang Penjor

Foto: Manager Komunikasi PT PLN UID Bali, I Made Arya

Letternews.net — Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang akan berlangsung pada tanggal 2 dan 12 Agustus 2023 mendatang, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, kembali mengimbau kepada masyarakat untuk memerhatikan jarak aman pemasangan penjor dan atribut lainnya.

BACA JUGA:  PLN Gandeng Grab Untuk Efisiensi dan Produktivitas Operasional

Manager Komunikasi PT PLN UID Bali, I Made Arya yang didampingi I Made Ariana selaku Manager Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Keamanan PLN UID Bali dalam kegiatan jumpa pers pada Kamis 27 Juli 2023 di Warung Mina mengatakan, pemasangan penjor, atau atribut lainnya. Dan sampian penjor, biasanya menggunakan bambu yang masih lembap.

“Itu berbahaya jika mengenai jaringan listrik PLN,” kata Made Arya.

BACA JUGA:  DJP Akan Berlakukan Aturan Pajak Ini di Indonesia

Made Arya mengimbau kepada masyarakat, supaya memerhatikan jarak aman saat memasang atribut – atribut penjor. Setidaknya 2,5 meter dari jaringan listrik PLN. Karena bambu itu biasanya masih basah, dan jika mengenai jaringan 20 kV PLN yang akibatnya akan sangat fatal.

Hal senada juga disampaikan oleh I Made Ariana, pada tahun 2021 telah terjadi sebanyak 14 gangguan akibat penjor, tahun 2022 sebanyak 7 gangguan, dan mulai Januari hingga Juni 2023 juga telah terjadi 7 gangguan akibat penjor.

BACA JUGA:  Siapkan Pasokan Berlapis untuk KTT G20, PLN Percepat Penyelesaian Infrastruktur Listrik di Bali

Pihaknya mengharapkan agar saat mendirikan penjor masyarakat menghindari terlalu dekat dengan jaringan listrik karena sangat berbahaya.

Diakhir laporannya, Made Arya dan Made Ariana mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan kepada petugas melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123 apabila menemukan dan mengetahui adanya peristiwa berbahaya contohnya ledakan di jaringan listrik PLN. (LN/DEN)

.

Bagikan: