Perayaan Hari Pramuka ke-64, Ribuan Warga Denpasar Antusias Lihat Perlombaan Pramuka

Denpasar, Letternews.net – Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti Taman Kota Denpasar pada Sabtu (23/8) saat ribuan anggota Pramuka dan masyarakat umum berkumpul untuk merayakan Hari Pramuka ke-64. Peringatan tahun ini, yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Denpasar, diisi dengan serangkaian lomba menarik yang sukses menyita perhatian publik.

Acara yang berlangsung sejak pagi hari ini diikuti oleh ratusan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega. Mereka berkompetisi dalam berbagai lomba yang menguji keterampilan, kekompakan, dan kreativitas. Beberapa lomba yang diadakan antara lain:

Lomba Pionering: Ajang unjuk kebolehan dalam merangkai tongkat dan tali menjadi sebuah bangunan kokoh.
Lomba Yel-Yel: Menunjukkan semangat dan kekompakan tim melalui yel-yel yang kreatif dan penuh energi.
Lomba Baris-Berbaris: Mengasah kedisiplinan dan kerapian dalam baris-berbaris.
Lomba Menggambar: Mengembangkan kreativitas anggota Pramuka dalam seni visual.

Ketua Harian Kwarcab Denpasar, Dr. I Gusti Lanang Jelantik, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme yang luar biasa dari seluruh peserta. “Kami sangat bersyukur melihat semangat yang tinggi dari adik-adik Pramuka. Ini menunjukkan bahwa Gerakan Pramuka di Denpasar terus hidup dan berkembang,” ujarnya.

Tak hanya para peserta, para orang tua dan masyarakat umum juga turut memadati area taman. Mereka dengan antusias menyaksikan setiap perlombaan, memberikan dukungan, dan mengabadikan momen-momen berharga. Kehadiran mereka menambah semarak acara dan menunjukkan dukungan penuh masyarakat terhadap kegiatan Pramuka.

“Kami datang sekeluarga untuk mendukung anak kami yang ikut lomba pionering,” kata salah satu orang tua peserta. “Acara ini sangat positif, bisa mengasah mental dan fisik anak-anak.”

Ketua Harian Kwarcab Denpasar, Dr. I Gusti Lanang Jelantik, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya momentum ini untuk membentuk karakter dan memperkuat jiwa kebersamaan di kalangan generasi muda.

“Hari Pramuka bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi ajang untuk memperkuat nilai-nilai kepramukaan, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan cinta tanah air. Melalui kegiatan seperti ini, kita menanamkan semangat gotong royong dan keterampilan hidup sejak dini,” ujar Dr. Lanang Jelantik.

Ketua Panitia Lomba Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Denpasar, I Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta serta dukungan dari berbagai pihak. Ia menekankan bahwa lomba ini dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan, tetapi juga sebagai media ekspresi dan kebersamaan antargolongan Pramuka.

“Kami menyusun lomba-lomba yang sesuai dengan karakteristik tiap golongan Pramuka. Ditambah lomba Budaya seperti ngelawar dan Gebogan sesuai arahan Ketua Kwarcab Denpasar Wakil Walikota Denpasar. Harapannya, kegiatan ini dapat membangkitkan semangat adik-adik dalam berkarya, berprestasi, serta menjaga budaya lokal,” ungkapnya.

Adapun jenis lomba yang diselenggarakan terbagi berdasarkan golongan usia yaitu Golongan Siaga SD antara lain: Lomba Pengucapan Dwi Darma dan Dwi Satya ditambah Lomba Yel-yel Ceria dan Lomba Pionering Project. Golongan Penggalang SMP: Lomba LKBB Tongkat dan Lomba P3K Evakuasi. Sedangkan untuk Golongan Penegak dan Pandega (SMA/SMK/Perguruan Tinggi) dilaksanakan lomba Budaya yaitu Lomba Ngelawar (olah kuliner tradisional Bali) san Lomba Banten Gebogan (rangkaian sesajen adat Bali).

Lomba-lomba ini tidak hanya menonjolkan keterampilan teknis kepramukaan, tetapi juga mengangkat kearifan lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter yang integral. Suasana di Taman Kota Denpasar dipenuhi semangat dan semarak kreativitas para peserta yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap penampilan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Gerakan Pramuka di Denpasar terus berkembang menjadi wadah yang mendidik, menyenangkan, dan relevan dengan tantangan zaman, serta tetap berpijak pada nilai-nilai budaya lokal.

Puncak acara ditutup dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah. Namun, lebih dari sekadar perlombaan, acara ini menjadi ajang silaturahmi yang mempererat persaudaraan antaranggota Pramuka di Denpasar. Suksesnya acara ini menjadi bukti bahwa semangat Dasa Darma Pramuka terus bergelora di tengah-tengah generasi muda Kota Denpasar.

Editor: Rudi.