Pengerupukan di Kota Denpasar Berdarah, 1 Orang Tewas 

 Pengerupukan di Kota Denpasar Berdarah, 1 Orang Tewas 

Foto: Diduga Pelaku

Letternews.net — Parade ogoh-ogoh Selasa malam (21/3/ 2023) di Kota Denpasar dinodai kejadian kekerasan segerombolan pemuda. Kejadian berlangsung di malam Pengerupukan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945. Korban, I Putu Eka Astina Alias Tu Pekak, 40, dikeroyok  dan berujung penikaman sadis.

BACA JUGA:  Saat Nyepi WNA Ditegur Malah Bentak Pecalang

Peristiwa tragis ini berlangsung di Jalan Veteran depan Dealer Suzuki, Denpasar Utara, sekitar pukul 21.00. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kasus berdarah ini berlangsung di tengah keramaian parade ogoh-ogoh tengah berlangsung dengan semarak, setelah sempat terjeda karena pandemi Covid-19.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kejadian dipicu dari masalah sepele, Tu Pekak terlibat saling pandang dengan dua teman yang diduga menjadi pelaku. Yakni I Gede Santiana Putra, 30, dan I Dewa Gede Raka Subawa. “Motifnya sepele, tersinggung karena saling pandang,” papar sumber.

Singkat cerita, Tu Pekak, warga Jalan Nangka Gang Kenari VII no.20 Dangin Puri Kaja Denpasar Utara,  sedang duduk bersama istri dan anaknya depan Dealer Suzuki, Denpasar Utara. Tiba-tiba muncul dua lelaki dan beberapa temannya.

BACA JUGA:  Luar Biasa Dukung Koster-Giri Warga Rela Ukir Angka 2 di Kepala 

Ya, tadi itu, hanya saling tatap aja. Mereka diduga pernah terlibat salah paham sebelumnya. Tak mampu menahan emosi, dan melempar kedua pelaku ini dengan botol berisi air mineral,” pungkas sumber sembari mengatakan, Tu Pekak lalu bergegas bangun dan mengajar salah satu di  antaranya hingga terjatuh.

Begitu   ada kejadian  teman mereka dihajar dan terjatuh, aksi solidaritas teman-teman  pelaku pun datang. Tu Pekak dikeroyok hanya berujung penikaman dan dikeroyok oleh dua orang pelaku.

Karena menderita empat luka tusukan serius,  I Putu Eka Astina Alias, akhirnya dirujuk ke RS Ngoerah Denpasar. Dikonfirmasi terpisah, PLT Kasat Reskrim Polresta AKP Wiastu Andri Prajitno membenarkan adanya peristiwa  peristiwa tersebut. “Benar, ada yang sudah kami amankan. Penyidikan masih berlangsung, sabar ya,” tutupnya (LN/JP/RB)

.

Bagikan: