Patriotisme, Nasionalisme, Bonus Demografi dan Pembangunan Berkelanjutan

 Patriotisme, Nasionalisme, Bonus Demografi dan Pembangunan Berkelanjutan

Foto: Dr Nyoman Sugawa Korry SE.,MM.,Ak.Ca.

Letternews.net — Menyongsong pilpres 2024, patriotisme, nasionalisme, bonus demografi dan pembangunan berkelanjutan, merupakan rangkaian kalimat-kalimat yang sangat erat hubunganmya dengan ekspektasi pemilih menyongsong pilpres 2024. Karena, sosok pemimpin yang dibutuhkan, direpresentasikan oleh figur capres dan cawapres, yang mempengaruhi arah pilihan masyarakat pemilih dan nantinya bermuara terhadap masa depan bangsa Indonesia.

BACA JUGA:  KPK Himbau Masyarakat Agar Menolak Praktik-Praktik Money Politik

Patriotisme adalah sikap dan jiwa yang sangat mencintai tanah air sehingga berani berkorban, jika diperlukan oleh negara, dan nasionalisme adalah keyakinan bahwa kepentingan nasional ditempatkan diatas kepentingan individu dan klompok, atau perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.

Sikap-sikap patriotik dan nasionalis, dicerminkan oleh apa yang dipikirkan, diucapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan se hari-hari.Hubungannya dengan bonus demografi adalah, karena capres dan cawapres yang dipilih sangat berhungan erat dengan masa depan bangsa Indonesia, dimana bonus demografi merupakan peluang dan tantangan bagi masa depan bangsa Indonesia. Bonus demogtafi merupakan masa dimana penfuduk usia produktif ( 15 – 64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan usia non produktif ( 65 tahun ke atas), dengan proporsi 60% fari total penduduk Indonesia . Bonus demografi Indonesia tahun 2030 -2040.

BACA JUGA:  Koperasi Goldkoin Denpasar Disegel, Diduga Ada Investasi Ilegal

Pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan secara, terarah,terencana dan berkesinambungan, sangatlah strategis dinakhodai oleh figur capres dan cawapres yang telah membuktikan pikiran,ucapan dan perbuatan patriotik, nasionalistik dan memahami serta terlibat dalam konteks menyongsong bonus demografi itu sendiri.

Figur Prabowo Subianto, tercermin dari apa yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan, merupakan perilaku nyata sebagai seorang patriotik dan nasionalis, bertempur secara fisik dimedan pertempuran Tim-Tim, pembebasan sandera di papua, mengantarkan kesatuan kopasus menjadi kesatuan elit dunia, demi terjaganya rekonsiliasi negara, siap bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo- Mar’uf Amin Amin dengan tingkat loyalitas teruji, mengawal keutuhan Pancasila,NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dan berbagai keteladanan dalam melaksanakan tugas se-hari hari.

BACA JUGA:  KPU Bolehkan Presiden dan Menteri Ikut Kampanye

Figur Gibran, tidak lepas kaitannya dengan kapasitas beliau sebagai bagian dari generasi muda yang akan terlibat langsung menyongsong era bonus demografi. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, generasi muda selalu tampil terdepan dan selalu mewarnai keberhasilan setiap era perjuangan bangsa.

Dari hal-hal diatas, tidak terlalu berlebihan, kalau sosok Prabowo- Gibran merupakan figur-figur yang sangat memenuhi ekspektasi masyarakat pemilih, yaitu sosok yang patriotik, nasionalis dan mampu mengantarkan bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, melalui pemamfaatan secara maksimal bonus demografi, serta terjaminnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Ditulis Oleh:
Dr Nyoman Sugawa Korry SE.,MM.,Ak.Ca.

.

Bagikan: