OJK Dorong Petani Manfaatkan Program KPSP Untuk Pertanian Semakin Sejahtera

 OJK Dorong Petani Manfaatkan Program KPSP Untuk Pertanian Semakin Sejahtera

Foto: Pekan Daerah (PEDA) XXVII KTNA Provinsi Bali Tahun 2024

Lettenews.met, — Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali terus mendorong pemanfaatan program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) untuk Pertanian guna semakin meningkatkan kesejahteraan petani.

“KPSP merupakan kredit/pembiayaan yang mencakup proses bisnis praproduksi hingga pasca produksi pada sektor pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman pangan dan sub sektor peternakan dengan karakteristik terintegrasi, aman, dan inklusif kolaboratif, yang dalam implementasinya dapat disesuaikan dengan prioritas masing-masing daerah,” kata Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu saat sosialisasi dengan ratusan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Bali di Gianyar, Senin (13/5)

BACA JUGA:  OJK Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2022

Dalam acara Pekan Daerah (PEDA) XXVII KTNA Provinsi Bali Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Bali . Acara PEDA ini bertujuan meningkatkan motivasi petani, nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis, dalam pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, melalui kemitraan yang saling menguntungkan, serta menumbuh kembangkan minat generasi muda pada bidang pertanian dan perikanan. Hal ini selaras dengan salah satu program TPAKD yang saat ini sedang digencarkan OJK Provinsi Bali yakni implementasi Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian.

Acara PEDA ini dihadiri Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Pj. Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa. Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan PEDA kali ini. “Saya menyambut gembira dengan pelaksanaan PEDA ini, karena PEDA merupakan salah satu wahana bagi Petani dan Nelayan untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai selama ini, sekaligus ajang evaluasi dan bertukar pengalaman, informasi, serta teknologi,” kata Sang Made Mahendra Jaya.

BACA JUGA:  Presiden Minta TNI dan Polri Bersinergi Sukseskan Agenda Nasional

Melalui sinergi yang kuat antara OJK, pemerintah, regulator, PUJK, dan pelaku usaha khususnya sektor pertanian, diharapkan dapat memperluas akses keuangan di daerah untuk mewujudkan kemandirian pangan, kestabilan harga, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hasil pertanian.

Lebih lanjut, berdasarkan data, KPSP melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Sektor Pertanian yang telah disalurkan selama tahun 2024 hingga bulan Maret adalah sebesar Rp362.667.000.000,-. KPSP ini akan terus dioptimalkan dengan memastikan adanya offtaker untuk menyerap hasil panen sehingga menumbuhkan kepercayaan industri jasa keuangan dalam memberikan pembiayaan.

.

Bagikan: