OJK Bali Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

 OJK Bali Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

Foto: Logo OJK

Letternews.net — Memanfaatkan momentum Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali melakukan upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

BACA JUGA:  Besok PAI Gelar Munas di Bali, 1.000 Anggota Hadir dari Penjuru Indonesia

“Salah satunya menyelenggarakan pelatihan Literasi Keuangan Syariah, yang mengangkat tema mendorong digitalisasi untuk pengembangan UMKM Syariah,” kata Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, di Denpasar, pada Minggu (17/3/2024).

Dia mengatakan kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Bali, Kantor Perwakilan BI Bali, Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Bank Syariah Indonesia (BSI) Bali Nusra, melalui program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2024 yang merupakan kampanye nasional keuangan syariah selama Bulan Ramadan.

BACA JUGA:  Wagub Cok Ace Ajak Majelis Umat Kristen Jaga Kedaulatan dan Toleransi Umat di Bali

“Pelatihan bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan Syariah, mengenal lebih banyak produk-produk keuangan Syariah, mensosialisasikan keuangan syariah di masyarakat, dan memberi santunan serta paket bingkisan kepada Ustadz/Guru,” pungkasnya.

Dia menyebutkan berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masih relatif rendah yakni 9,14 persen dan 12,12 persen dibandingkan dengan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional sebesar 49,68 persen dan 85,1 persen.

BACA JUGA:  Kinerja IJK Provinsi Bali Dan Nusa Tenggara Tetap Resilien dan Terjaga Stabil Pada Mei 2024

“Untuk itu, OJK telah menyiapkan arah dan prioritas program literasi dan inklusi keuangan syariah yang terdiri dari empat strategi utama yakni akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah, pengembangan model inklusi dan akses keuangan syariah, penguatan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah, dukungan dan aliansi strategis literasi dan inklusi keuangan syariah dengan kementerian atau lembaga dan stakeholder lainnya,” katanya. (LN/RLS)

.

Bagikan: