Menteri Nusron Wahid Minta Gubernur Koster Siapkan Warga Bali Transmigrasi! Pemerintah Pusat Buka 3 Juta Hektare Lahan Baru untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

 Menteri Nusron Wahid Minta Gubernur Koster Siapkan Warga Bali Transmigrasi! Pemerintah Pusat Buka 3 Juta Hektare Lahan Baru untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid

DENPASAR, Letternews.net – Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menyiapkan langkah besar untuk mengatasi kemiskinan nasional, salah satunya dengan menghidupkan kembali program transmigrasi. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, secara spesifik meminta Gubernur Bali, Wayan Koster, agar menyiapkan warga Bali untuk mengikuti program ini, seiring dibukanya jutaan hektare lahan pertanian baru.

BACA JUGA:  Polemik Family Office di Indonesia: Menkeu Purbaya Tegaskan Tidak Ada Anggaran dari APBN

Permintaan ini disampaikan Nusron Wahid saat Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria di Kantor Gubernur Bali, Rabu (26/11/2025). Menurutnya, langkah ini penting mengingat keterbatasan lahan produktif di Pulau Dewata.

“Bagaimana untuk mengatasi kemiskinan? Di Bali kalau tanahnya sudah tidak ada, iya mau tidak mau, harus transmigrasi seperti dulu,” tegas Nusron Wahid.

BACA JUGA:  Kadis Dukcapil Denpasar Raih Penghargaan Dukcapil Bisa

Program Transmigrasi Dikaitkan dengan HGU dan Lahan Plasma

Nusron Wahid menjelaskan bahwa kebijakan baru Presiden Prabowo Subianto mewajibkan para pengusaha dan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) untuk menyediakan lahan plasma bagi masyarakat sekitar. Jika sebuah kawasan HGU belum memiliki penduduk, maka pemerintah akan mendatangkan warga dari daerah lain melalui program transmigrasi.

Program transmigrasi yang diaktifkan kembali ini akan dipadukan dengan pembukaan sawah baru di luar Jawa, dengan target utama menyasar masyarakat pada kategori kemiskinan ekstrem. Total, pemerintah menyiapkan 3 juta hektare lahan baru yang dapat dikelola masyarakat.

Nusron menekankan bahwa pemerataan akses terhadap lahan produktif adalah solusi jangka panjang untuk mengurangi angka kemiskinan, terutama bagi daerah padat seperti Bali yang menghadapi krisis lahan.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: