Lompatan Besar UMKM Desa Saba Gianyar: Universitas Warmadewa Dorong Paving Lokal Naik Kelas Lewat Desain Efisien, Digitalisasi, dan Uji Mutu Standar Nasional
Foto: UMKM Paving Desa Saba Gianyar alami transformasi total berkat pengabdian Unwar (Ni Komang Indra Mahayani). Produksi lebih efisien, produk lolos uji kuat tekan standar nasional, dan kini menguasai e-katalog/pemasaran digital. Siap bersaing di tender proyek besar.

GIANYAR, Letternews.net – Universitas Warmadewa (Unwar) kembali menunjukkan kontribusi nyatanya melalui program pengabdian masyarakat. Kali ini, sasaran transformasi adalah UMKM batako dan paving di Desa Saba, Blahbatut, Gianyar, yang selama ini beroperasi secara tradisional. Berkat intervensi Unwar, UMKM ini kini mengalami lonjakan kualitas dan efisiensi, siap bersaing di pasar proyek konstruksi besar.
Program ini dipimpin oleh Ni Komang Indra Mahayani, S.T., M.Ars, melibatkan dosen Arsitektur, dosen Teknik Komputer, serta tiga mahasiswa Unwar. Fokus utama program adalah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan, efisiensi ruang, dan inovasi teknologi.
Alur Kerja Linear dan Mutu Bersertifikat
Ketua Tim Pengabdian, Ni Komang Indra Mahayani, menjelaskan bahwa efisiensi adalah kunci utama. Penataan ulang area produksi—meliputi zona pencetakan, pengeringan, penyimpanan, dan pengemasan—berhasil menciptakan alur kerja yang linear, cepat, dan minim hambatan.
“Efisiensi pergerakan material dan pekerja telah meningkatkan produktivitas sekaligus menekan biaya,” ujar Ni Komang Indra Mahayani.
Capaian terbesar dari program ini adalah peningkatan kredibilitas mutu produk. Tim laboratorium Teknik Sipil Unwar melakukan pengujian kuat tekan paving, memastikan produk Desa Saba kini memenuhi standar mutu yang diperlukan untuk tender pemerintah dan proyek swasta besar.
Aspek keberlanjutan juga ditekankan melalui perancangan zona pengolahan limbah yang memungkinkan daur ulang sisa material menjadi bahan baku. Selain itu, lingkungan kerja ditingkatkan dengan penambahan area hijau, ventilasi udara, serta fasilitas K3 seperti ruang istirahat, toilet, dan jalur evakuasi.
Digitalisasi Membuka Pintu E-Procurement
Tak hanya fokus pada produksi fisik, tim pengabdian yang melibatkan dosen Teknik Komputer juga membekali UMKM dengan pelatihan pembuatan e-katalog dan pemasaran digital. Dengan kemampuan baru ini, UMKM Desa Saba kini memiliki akses untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan siap mengikuti sistem pengadaan elektronik (e-proc).
“Ini bukan hanya tentang peningkatan fasilitas produksi, tetapi sebuah lompatan besar bagi UMKM lokal untuk naik kelas,” tegas Ni Komang Indra Mahayani.
Berkat kolaborasi aktif ini, UMKM batako dan paving Desa Saba kini memiliki standar mutu baru, alur kerja efisien, dan dukungan digitalisasi, menjadikannya pemain penting dalam industri konstruksi Bali dan skala nasional.
Editor: Rudi.








