Kota Denpasar Ikuti Validasi Lapangan Penilaian Kabupaten Kota Sehat Tingkat Nasional

 Kota Denpasar Ikuti Validasi Lapangan Penilaian Kabupaten Kota Sehat Tingkat Nasional

Foto: Walikota Denpasar Jaya Negara, saat menerima Tim Validasi Pusat yang akan meninjau sekaligus melakukan penilaian lapangan serangkaian penilaian KKS Tahun 2025, di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (2/10).

DENPASAR, Letternews.net — Usai melewati tahapan verifikasi dokumen, Kota Denpasar kini memasuki tahap Validasi Lapangan serangkaian penilaian Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2025, dalam kategori tertinggi Swasti Saba Wistara. Penilaian ini berfokus pada lebih dari 18 titik lokasi (lokus) yang tersebar di berbagai wilayah Denpasar. Tim Validasi Pusat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai kegiatan lapangan setelah diterima langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Kantor Wali Kota Denpasar pada Kamis (2/10).

BACA JUGA:  Pemerintah Kota Denpasar Raih Dua Penghargaan Pada Ajang APBD Awards Tahun 2024.

Wali Kota Jaya Negara, didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menegaskan komitmen Pemkot Denpasar untuk mewujudkan program Kota Sehat. Program ini menitikberatkan pada lingkungan yang bersih, aman, sehat, dan nyaman untuk dihuni.

Berbasis spirit Vasudhaiva Kutumbhakam, Pemkot melibatkan seluruh elemen untuk merealisasikan 9 tatanan indikator Kota Sehat, antara lain:

  1. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri.
  2. Pemukiman dan Fasilitas Umum.
  3. Satuan Pendidikan.
  4. Pasar.
  5. Perkantoran dan Perindustrian.
  6. Pariwisata.
  7. Transportasi dan Tertib Lalu Lintas.
  8. Perlindungan Sosial.
  9. Penanggulangan Bencana.

“Inovasi pada seluruh tatanan tersebut merupakan upaya kami di Pemerintahan Kota Denpasar dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ungkap Wali Kota Jaya Negara.

BACA JUGA:  KPK Tahan Perwira Polri, Simak Kasusnya

Jaya Negara juga mencontohkan, penerapan 9 tatanan ini terwujud nyata dalam penanganan bencana banjir beberapa waktu lalu, melalui layanan kesehatan, normalisasi sungai, pelebaran drainase, pengelolaan sampah, hingga edukasi untuk penguatan partisipasi masyarakat.

Ketua Tim Validasi Pusat, Anak Agung Adi Widya Kusuma, menjelaskan bahwa tujuan dari validasi lapangan adalah untuk memvalidasi kesesuaian dokumen yang telah diserahkan Kota Denpasar dengan kondisi riil di lapangan.

“Kami tidak hanya memeriksa data, tapi juga memastikan bahwa data tersebut sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Kami berharap hal ini terus dapat dipertahankan, terutama dalam upaya pemenuhan layanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Proses validasi ini menjadi tahap krusial bagi Denpasar untuk meraih predikat tertinggi KKS, Swasti Saba Wistara.

Editor: Lil

.

Bagikan: